Ratusan pedagang yang tergabung dalam Persatuan Persaudaraan Pedagang Pasar Aceh (P4A) Senin (17/06/2013) pagi, melakukan aksi unjuk rasa ke kantor walikota Banda Aceh.
Pedagang menuding walikota dan wakil walikota Banda Aceh telah mengingkari janjinya dengan para pedagang.
Ketua P4A Muzakir reza Fahlevi mengatakan pihaknya ingin memastika kepada walikota Banda Aceh agar pedagang di lapangan SMEP yang berjumlah 708 orang di prioritaskan menempati pasar Aceh tahap II, hal itu sesuai dengan yang dijanjikan oleh wakil walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal pada tahun 2009 lalu.
“dulu kami dipindahkan ke lapangan SMEP, dan disana banyak pedagang yang bangkrut, gulung tikar karena tidak ada pembeli, bahkan ada yang harus alih profesi menjadi elayan dan tukang becak akibat tidak laku berjualan,dulu pemerintah menjanjikan akan memprioritaskan kami setelah pasar Aceh selesai, tapi semua itu di ingkari”lanjutnya.
Muzakir menambahkan pemerintah kota Banda Aceh harus meninjau kembali perjanjiannya yang telah dibuat dengan para pedagang, serta mendesak pemko banda aceh agar transparan dalam menempatkan pedagang kedalam pasar Aceh tahap II.
“kita berharap pemerintah Banda Aceh mampu mencarikan solusi terbaik yang bisa diterima oleh kedua belah pihak”lanjutnya lagi.
Sementara itu setelah melakukan aksi satu jam lebih para pedagang diminta mengirimkan perwakilan untuk menemui Wakil Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal untuk menyampaikan aspirasinya, awal pedagang menolak dan meminta Illiza yang menemui mereka di bawah, akan tetapi setelah adanya negoisasi antara Assiten II Pemko Banda Aceh Ramli rasyid dengan perwakilan pedagang, akhirnya mereka sepakat mengutus 10 orang untuk bertemu dengan Wakil Walikota.
