Anggota DPRA Desak Pertamina Selesaikan Masalah Buruh

Anggota DPR Aceh dari PKS Tgk Makhyaruddin Yusuf mendesak Pertamina Rantau, Aceh Tamiang untuk menyelesaikan permasalahan mantan pekerja yang kini tidak jelas nasibnya sehingga melakukan unjuk rasa ke gedung DPRA, Rabu (1/5/2013).

Hal tersebut disampaikan Makhyaruddin Yusuf menanggapi aksi demonstrasi puluhan mantan pekarya Pertamina yang sekarang nasibnya terkatung-katung karena tidak lagi dipekerjakan oleh Petamina Rantau.

“Kami baru mendengar dari koordinator aksi bahwa ada 249 orang mantan pekarya Petamina Rantau sekarang nasibnya tidak jelas, ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, harus segera dicari jalan keluarnya,” ujar Makhyaruddin.

Menurut anggota DPRA dari daerah pemilihan Aceh Tamiang, Langsa, dan Aceh Timur tersebut secara manusiawi Pertamina harus memperhatikan nasib mereka, apalagi jumlahnya sampai ratusan orang, supaya tidak menjadi masalah sosial di kemudian hari.

“Dalam hal ini Pertamina, Pemkab Tamiang, dan Pemerintah Aceh bisa mencarikan solusi terbaik untuk putra daerah yang kini tidak bekerja lagi tersebut,” tambahnya.

Makhyaruddin menyebutkan bahwa ia menghargai demonstrasi mantan pekarya Pertamina tersebut yang dilakukan bertepatan dengan hari May Day 1 Mei 2013, dimana puluhan demonstran tersebut merupakan representasi dari 249 orang mantan pekarya Pertamina yang sekarang tidak dipekerjakan lagi.

“Menurut informasi dari para demonstran negosiasi nasib mantan pekarya Pertamina dengan berbagai pihak sudah dilakukan namun belum membuahkan hasil, sebagian dari mereka ada yang sudah menerima pesangon 10 juta Rupiah per orang, tapi banyak yang menolak,” tambah Makhyaruddin.

Ia juga mengusulkan supaya masalah tersebut sebaiknya tidak diselesaikan secara hukum, tetapi diselesaikan secara kekeluargaan.

“Sebaiknya masalah seperti ini diselesaikan secara kekeluargaan saja, tidak perlu ke ranah hukum,” pungkas anggota Komisi E DPRA tersebut.

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads