Target Produksi Padi 2013 Sebesar 2 Juta Ton

Pemerintah Aceh menargetkan untuk merealisasikan program ketahanan pangan nasional melalui produksi padi sebanyak 2 juta ton gabah kering giling (GKG) pada tahun 2013 ini. Jumlah itu meningkat sebanyak dua ratus ribu ton dibandingkan target realisasi gabah pada tahun 2012. Hal itu sebagai bentuk mempertahankan Aceh sebagai lumbung beras nasional.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Aceh, Razali Adami menyatakan, untuk merealisasi target tersebut, pihaknya telah menetapkan sasaran tanam seluas 437.693 hektare yang tersebar di seluruh kabupaten/kota dengan jumlah produksinya mencapai 4 hingga 6 ton per  hektarnya. Target sebesar itu tidak sulit untuk diwujudkan mengingat Aceh memiliki areal persawahan yang cukup luas.

“Kita optimis akan mampu memenuhi target produksi padi 2 juta ton pada tahun ini, apalagi Aceh sebagai salah satu daerah lumbung pangan nasional. Aceh sebagai lumbung beras, pada tahun 2013 ini menetapkan target produksi padi 2 juta ton. Target tersebut sedikit meningkat dari hasil tahun lalu sebesar 1,8 juta ton”lanjutnya.

Razali menambahkan selama ini target yang ditetapkan belum sepenuhnya tercapai karena masih banyak lahan tidur yang tidak difungsikan oleh masyarakat. Selain itu, juga karena pola tanam yang tidak teratur. Selama ini hanya lahan persawahaan yang dekat dengan irigasi saja yang ditanami padi. Karenanya, berbagai upaya akan terus dilakukan dan dibenahi dengan mengoptimalkan lahan tidur dan hal itu menjadi target utama.

Kepala Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian (BPTP) Aceh Teuku Iskandar menyatakan, untuk mempercepat program swasembada pangan nasional, pihaknya sudah menyiapkan berbagai tekhnologi pertanian serta spesifik lokasi pertanian yang akan mendukung swasembada pangan bagi Pemerintah Aceh.

“Alat berat pembajak sawah itu diberikan untuk kelompk tani yang telah diakui Dinas Pertanian masing-masing kabupaten/kota. Dananya besumber dari APBN 2012. Kita juga memberikan traktor dalam kondisi baru itu disalurkan ke 19 dari 23 kabupaten/kota”lanjutnya.

Iskandar menambahkan bantuan tekhnologi pertanian itu dinilai akan mempercepat dan menyeragamkan musim tanam di Aceh. Dengan itu diharapkan dapat meningkatkan indek pananaman dari 120 persen menjadi 200 persen (IP 200). Sehingg pada 2013 Aceh bisa menanami 400 ribu hektare (ha) dengan target produksi gabah sejumlah 2 juta ton.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads