Jumlah penduduk Miskin di provinsi Aceh bedasarkan data terakhir, bulan September 2012 turun 0,88 persen dari sebelumnya 19,46 persen menjadi 18,58 persen.
Namun angka tersebut masih jauh di atas rata-rata nasional yang jumlahnya hanya 12,66 persen, Penurunan penduduk miskin terjadi baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan.
Kepala Badan pusat statistik (BPS) Aceh Syeh Suhaimi mengatakan selama periode maret hingga september 2012 persentase penduduk miskin di daerah perkotaan menurun 0,60 persen, dari sebelumnya 13,07 persen menjadi 12,47 persen, sedangkan di pedesaan turun 1 persen dari sebelumnya 21,97 persen menjadi 20,97 persen.
Menurut Syeh Suhaimi menurunnya angka kemiskinan disebabkan oleh adanya perbaikan ekonomi dengan meningkatnya daya beli masyarakat, serta rendahnya tingkat infalsi selama bulan maret hingga september 2012.
“artinya kita menurun 0,88 persen, dan ini lebih tinggi penurunannya dari pada nasional”lanjutnya.
Syeh Suhaimi menambahkan komoditi yang paling berperan terhadap garis kemiskinan di Aceh antara lain komoditi beras yang mencapai 32,97 persen di perkotaan dan 39,32 persen di pedesaan, selanjutnya komoditi rokok sebesar 15,67 persen di perkotaan dan 13,31 persen di pedesaan.
Selain itu menurut Syeh Suhaimi indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan lemiskinan di Aceh cendrung menurun, sehingga penduduk miskin di Aceh masih pada tahap mampu memenuhi kebutuhannya sehari-hari,
Selain itu menurutnya, program-program pemerintah seperti beras miskin (raskin) serta BBM bersubsidi juga memberikan andil terhadap turunnya jumlah penduduk miskin.