Pemerintah Diminta Mengawal Proyek MDF

Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengajak Pemerintah Daerah untuk menggunakan pendekatakan berbasis komunitas masyarakat dalam setiap pembangunan di daerah bekas bencana.  Direktur Pengembangan Kawasan Tertinggal Bappenas Dr Suprayoga Hadi, Kamis (20/01), di Banda Aceh menyatakan melihat keberhasilan Aceh maka dalam setiap rehabilitasi dan rekontruksi di daerah bencana, akan melibatkan masyarakat. 

“Di Jogyakarta telah diterapkan,ribuan rumah telah dibangun sendiri oleh masyarakat tanpa menimbulkan gejolak apapun” ungkapnya.

Suprayoga Hadi menambahkan, metode pelibatan masyarakat dalam melakukan rehabilitasi dan rekontruksi serta master plantnya memang telah ada sejak awal. Pembangunan semacam ini diharapkan dapat diaplikasi terhadap model pembangunan lainnya, seperti ekonomi.

“Dari Proyek ini, kita dapat melihat bagaimana pembangunan yang berbasis komunitas dan kemitraan antar pihak dapat secara efektif menunjang proses rehab rekon pasca bencana,” ujar Suprayoga.

Sebagai negara rawan bencana alam, Indonesia harus memiliki pendekatan yang efektif dalam mengatsi bencana. Menurut Suprayoga, Multi Donor Fund (MDF) yang telah berjalan sejak November 2005 lalu di Provinsi Aceh.telah memberikan pembelajaran cukup berharga bagi Indonesia.

“Kedepannya pendekatan semacam ini akan dapat diadaptasi dan terus disempurnakan guna menunjang proyek – proyek rehab – rekon pasca bencana lainnya di Indonesia” ungkapnya.

Sementara itu Asisten dua Setda Aceh, T. Said Mustafa menyatakan tidak banyak program yang menerapkan konsep pembangunan berbasis masyarakat pada masa rehabilitasi dan rekontruksi Aceh. Sehingga tidak berlebihan apabila dia memberikan apresiasi atas apa yang dilakukan MDF lewat programnya.

“Program ini diharapkan dapat dijadikan salah satu acuan bagi pembelajaran dalam penguatan komunitas untuk membangun pemukiman lewat pendekatan masyarakat,” ujarnya.

Said menembahkan pendekatan pembangunan permukiman berbasis komunitas ini terbukti efektif karena berhasil membangun hingga 98 persen dan kepuasan proyek hingga 82 persen. Selain itu MDF juga telah memperkuat kapasitas masyrakat melalui berbagai pelatihan serta merangsang ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan pekerjaan. (im)

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads