Sebanyak 455 paket proyek pengadaan dan pembangunan fisik yang dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2010, masuk ke dalam kelompok berisiko tinggi yakni terancam tidak tuntas diselesaikan pembangunannya pada tahun itu.
Ketua Percepatan Pengendalian Kegiatan (P2K) APBA, Taqwallah, mengatakan masing – masing paket tersebut bahkan ada yang belum dilelang sekitar 53 paket dengan nilai anggara Rp 59,5 miliar dan ada yang belum tanda tangan kontrak 70 paket senilai Rp 47,7 miliar.
“Paket yang sudah aman ada 85 persen, yang resiko kecendrungan tidak selesai ada 14 persen, sedangkan terpaksa ditunda lelang ada 14 paket,” katanya.
Sementara itu Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf meminta enam Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) di jajaran Pemerintah Aceh yang berkinerja buruk segera memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya, sehingga pembangunan di Aceh bisa maksimal, ke enam SKPA itu adalah DKP, DPKKA, BKCK, Baitul Maal, Biro Administrasi Pembangunan dan Biro Isra.
Dari data yang ditampilkan P2K, pagu anggaran APBA tahun 2010 jumlahnya senilai Rp7,638 triliun dengan realisasi hingga 15 Oktober 2010, masing – masing keuangan 55,23 persen dan pembangunan (fisik) sebesar 67,25 persen. (im)
