Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh tahun 2011 mendatang, sejumlah figur diisukan akan mencalonkan diri untuk menjadi orang nomor satu di Aceh menggantikan posisi Irwandi Yusuf. Calon yang sering disebut – sebut akan mencalonkan diri diantaranya Walikota Banda Aceh Mawardi Nurdin yang juga Ketua Partai Demokrat Aceh, selanjutnya Muhammad Nazar yang kini menjabat Wakil Gubernur Aceh dan Darni M Daud yang merupakan Rektor Unsyiah.
Ketua Partai Demokrat Aceh, Mawardi Nurdin mengatakan sebagai ketua partai dirinya berpeluang dicalonkan partainya, namun ia juga tidak menutup kemungkinan jika ada figur lain di demokrat yang dalam hasil survey lebih dipercaya masyarakat maka ia akan mendukung figur yang bersangkutan, menurut Mawardi dalam Pilkada masyarakat akan lebih melihat figur dibandingkan partai.
“Orang mengatakan ya ketua dululah yang lebih berhak, tapi kita lihat hasil survey dulu, kalau memang ada calon lain yang tingkat kepercayaannya lebih tinggi saya harus relistis lah, misalnya saya hanya 5 persen sedangkan yang lain ada yang 20 persen ya saya harus realistislah,” terangnya.
Mawardi membantah kalau ada isu bahwa istana sudah menitipkan calon Gubernur Aceh dari Demokrat adalah Wakil Gubernur Aceh saat ini, yaitu Muhammmad Nazar, menurutnya sesuai dengan janji dari ketua DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, bahwa tidak ada calon kapal selam yang tiba – tiba muncul di Demokrat, semua calon harus mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan.
“Tetap melalui mekanisme, kalau pun ada titipan dari istana atau darimana saja silahkan ikuti mekanisme yang berlaku, kalau layak kita dukung kalau tidak kita tidak dukung,” katanya.
Lebih lanjut Mawardi menambahkan pihaknya juga siap menjajaki koalisi dengan partai – partai kecil seperti PKB, PKS atau PAN sebagaimana koalisi Demokrat ditingkat nasional, mengingat Demokrat hanya butuh satu kursi lagi untuk bisa maju secara mandiri dalam Pilkada mendatang.
Calon lain yang juga muncul adalah Rektor Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Darni M Daud, beberapa waku lalu Darni mengaku di dekati oleh beberpa partai, baik lokal dan nasional, namun Darni menolak menyebutkan partai yang sudah mendekatinya. Akan tetapi Darni siap maju jika memang dipercayakan oleh partai manapun, bahkan jika MK mengabulkan calon independen Darni juga siap maju lewat jalur independen.
“Saya terbuka dan siap, dari partai manapun, termasuk Partai Aceh saya siap, bahkan dari calon independen pun siap kalau memungkinkan, jadi saya siap untuk dicalonkan atau siap untuk tidak dicalonkan,” ungkapnya.
Dalam Pilkada Aceh 2011 mendatang hanya Partai Aceh yang bisa mengajukan calon mandiri, karena Partai Aceh menguasai 33 kursi di DPR Aceh, sedangkan partai – partai lain harus punya koalisi untuk mencalonkan diri sebgai orang nomor satu di Aceh periode 2011-2016. (im)