Pemerintah Aceh sudah memerintah Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk siap siagaka mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi menyusul musim hujan yang telah mengakibatkan banjir hampir diseluruh Kabupaten Kota di Aceh.
Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar, mengatakan wilayah yang perlu dipantau bukan hanya di pantai barat tetapi juga di utara dan Pidie yang juga banjir saat musim hujan.
“Sudah kita perintahkan BNPB untuk standbay dilapangan, karena prediksi BMKG seleuruh Indonesia kan musim hujan mulai Oktober dan November mendatang, dan dipantai barat selatan dan utara itu kan sudah rutin banjirnya yang diakibatkan oleh pembukaan lahan secara besar – besaran,” kata Nazar.
Nazar menambahkan pihaknya juga menyediakan stok makanan, obat – obatan untuk penanggulangan bencana serta beras yang bisa diambil langsung oleh bupati maupun walikota. Semua pengeluaran kabupaten kota untuk keperluan bencana akan dibayar oleh Pemerintah Aceh.
Adapun bantuan yang telah disalurkan melalui dinas sosial Aceh masing – masing kabupaten adalah, 4.000 Kg beras untuk Aceh Selatan, 2.000 Kg beras untuk Nagan Raya, 1.000 Kg beras untuk Aceh Jaya dan 2.000 Kg beras untuk Aceh Barat, serta kebutuhan pokok lainnya.
Lebih lanjut Nazar mengatakan terkait bencana bajir di Aceh, pemerintah sudah melaporkan hal itu kepada pemerintah pusat namun hingga kini belum butuh penanganan secara nasional.
Hujan deras yang melanda sebagian Aceh dalam beberpa hari terakhir telah menyebabkan terjadinya banjir disejumlah daerah, seperti Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya dan Aceh Singkil. (im)