Pasien JKA Meningkat 100 Persen

Sejak program berobat gratis melalui Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) diluncurkan 1 Juni 2010 lalu oleh Gubernur Irwandi Yusuf, sampai 24 Agustus 2010 kemarin, pasien yang berobat jalan, rawat inap, operasi, dan rujukan dari kabupaten/kota ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, terus bertambah.

Hal itu dikatakan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf ketika melakukan sidak ke RSUZA kamis siang, dalam sidak tersebut Gubernur ditemani oleh staf RSUZA beserta Direktur RSUZA Banda Aceh, Taufik Mahdi.

Menurut Irwandi, untuk mengatasi ledakan pasien JKA dari kabupaten/kota ke RSUZA, ia menyarankan para bupati/wali kota perlu memperkuat manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dengan cara memenuhi jumlah dokter spesialis, penyediaan bahan habis pakai, serta obat yang cukup di apotek rumah sakit.

“Kalau cuma pengobatan ringan kan bisa ditangani di rumah sakit daerah, tidak perlu dibawa kemari, selain jauh juga karena sekarang JKA sudah berlaku hingga ketingkat kecamatan atau Puskesmas” pintanya.

Irwandi menambahkan PT Askes sebagai pelaksana program JKA harus menambah daftar obat penting yang banyak dibutuhkan dokter untuk tindakan medis pasien JKA. Kalau ini bisa dilakukan para bupati/walikota dan PT Askes, ia optimis, jumlah pengiriman pasien JKA ke RSUZA Banda Aceh bisa ditekan.

Sementara Direktur RSUZA Banda Aceh, Taufik Mahdi, mengakui untuk pasien rawat jalan yang mendaftar dan berobat mencapai 500 – 900 orang/hari, sedangkan rawat inap sebelum ada JKA jumlah pasiennya per bulan sekitar 400 orang. Tapi setelah JKA bertambah 536 – 685 orang/bulannya atau setiap bulannya naik rata – rata antara 150 – 200 pasien.

“Jumlah kunjungan masyarakat ke RSUZA setiap hari kini kian banyak, terutama pada senin – kamis. Untuk hari senin, jumlah yang mendaftar dan berobat pernah mencapai 900 orang, sedangkan hari lainnya rata – rata 500 orang” ungkapnya.

Sebelum ada program JKA, jumlah warga yang berobat di RSUZA rata – rata 100 – 200 orang/hari. Sedangkan jumlah pasien berobat gratis rawat inap yang berobat melalui program JKA terus meningkat.  Juni lalu jumlahnya sekitar 536 orang, bulan Juli naik menjadi 685 orang, dan Agustus ini dapat dipastikan akan terus bertambah. (im)


 

 

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads