Sebanyak 32 Guru SD SMP Tumbang

Sebanyak 32 orang Guru SD dan SMP yang mengikuti Program Sertifikasi Pendidikan Latihan Profesi Guru Provinsi Aceh tahun ajaran 2010 oleh FKIP Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, yang menetap di Asrama Kompas Darussalam mengalami tumbang akibat keracunan makanan.

Asnawati, Kepsek SDN 13 Takengon, salah seorang korban keracunan makanan mengisahkan bahwa kejadian bermula setelah mereka santap sahur dengan lauk ikan tongkol dan bayam, setelah shubuh tiba-tiba mereka merasakan mual dan muntah – muntah.

“Satu persatu dari kami pusing dan ada yang jatuh ke lantai, sebelum kawan-kawan mengangkat, tapi saya tak sempat jatuh, dan saya masih sadar waktu itu” ujar Asnawati.

Untuk mendapatkan perawatan intensif, akhirnya pada jam 9.00 WIB pagi mereka diboyong ke RSU Zainal Abidin oleh panitia pelaksana kegiatan seritifikasi tersebut. Di RSUZA mereka langsung ditangani oleh dokter yang bertugas.

Dr Iskandar, Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUZA mengakui jika para pahlawan tanpa pamrih tersebut menderita keracunan makanan dan sejauh ini kondisi mereka mulai membaik dan ada yang sudah diizinkan pulang ke Asrama Kompas untuk beristirahat.

“Kita tidak bisa mengatakan ini keracunan, ini adalah instolasi makanan atau makanan yang tidak sesuai oleh tubuh dikarenakan telah basi” ungkap Iskandar.

Iskandar melanjutkan pihak RSUZA telah memberikan obat anti mual agar kondisi mereka dapat segera stabil kembali. Sebagiannya telah sadar dan dibolehkan pulang ke penginapannya. Sementara itu dari 32 orang guru yang mengalami keracunan makanan, sebanyak 7 orang guru laki – laki dan 25 orang sisanya guru perempuan. Dari pantauan, setelah mendapat perawatan kurang lebih 3 jam, kondisi mereka satu persatu berangsur membaik, hingga berita ini diturunkan hanya sekitar 8 orang guru lagi yang masih berada di RSUZA Banda Aceh.


 

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads