Penundaan RAPBA-P Pengaruhi Ekonomi

Pakar keuangan dari Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala, Ali Amin, mengatakan penundaan pembahasan Rencana Anggaran Pembangunan Belanja Aceh Perubahan (RAPBA-P) tahun 2010 akan berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi Masyarakat. Menurutnya kalau APBA terlambat maka dipastikan kucuran dana ke masyarakat juga akan terlambat sehingga akan berpengaruh pada perputaran ekonomi di masyarakat, hal itu di karena kan pengeluaran pemerintah yang dikucurkan kemasyarakat merupakan pendapatan masyarakat.

Ali Amin, menambahkan jika APBA terlambat  biasanya dipengaruhi oleh berbagai alasan seperti sumber daya manusia, proses tender dan berbagai alasan lainnya, namun ia tidak menyalahkan kepala Bapeda Aceh seperti yang di katakan DPR Aceh, melainkan Sekda Aceh yang harus bertanggung jawab.

“Kita perlu pertanyakan komitmen dari pemerintah Aceh dan DPR Aceh, kalau pemerintah Aceh terus menerus terlamabt, saya nggak tau bilang apa lagi, dan saya tidak menyalahkan Bapedanya tetapi sekdanya” katanya.

Sementara itu wakil ketua DPR Aceh, Amir Helmi, mengharapkan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, untuk segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala Bappeda Aceh, Iskandar, Karena yang bersangkutan dinilai tidak bisa menontrol SKPA lainnya.

“Bapeda ini tugasnya berat, selaku koordinator seharusnya mereka bisa memaksimalkan tugas – tugas,sebenarnya yang dilakukan bapeda sudah baik namun dia tidak bisa mengontrol SKPA, contohnya APBN-P” Katanya.

Amir menambahkan keterlambatan pengajuan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2011 masih dalam tenggat waktu yang wajar, namun DPR Aceh menargetkan adanya suatu peningkatan kinerja dengan pengesahan Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA) 2011 di akhir tahun 2010 ini.


 

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads