TDL Tidak Pengaruhi Inflasi Aceh

Salman Iqbal – Antero

Pada bulan Juni 2010 dua kota pemantau inflasi di Aceh mengalami inflasi, kota Banda Aceh mengalami inflasi sebesar 1,13 persen dan kota Lhokseumawe mengalami inflsi sebesar 0,92 persen, sedangkan untuk ingkat provinsi Aceh mengalami inflasi sebesar 1,03 persen, dan untuk nasional terjadi inflasi sebesar 1,57 persen. Inflasi yang terjadi di kota Banda Aceh umumnya disebabkan oleh kenaikan pada kelompok harga bahan makanan, dengan inflasi sebesar 3,79 persen.

Kepala Badan Pusat statistic (BPS) Provinsi Aceh, Syeh Suhaimin, mengatakan inflasi yang terjadi di Aceh sama sekali tidak dipengaruhi oleh kenaikan tarif dasar listrik (TDL) melainkan disebabkan oleh naiknya sejumlah kelompok bumbu-bumbuan seperti cabe merah.

“ini tidak terpengaruh dengan TDL, karena andil inflasi terbesar dari bumbu-bumbuan, cabe rawit , cabe keriting, gula, beras, telur ayam ras, jadi gak ada pengaruh” katanya.

Syeh menambahkan pada bulan Juli 2010 di Aceh juga terjadi inflasi pedesaan sebesar 1,01 persen yang disebabkan oleh kenaikan indeks konsumsi rumah tangga.

Dari 10 provinsi di Sumatera yang dilaporkan inflasi pedesaan pada bulan Juli 2010, inflasi terbesar terjadi di Riau, dan tertendah terjadi di Kepulauan Riau dan Aceh. Sementara itu dari 66 kota di Indonesia yang dipantau harga dan dihitung Index harga Konsumen (IHK)- nya, semua kota mengalami Inflasi.


 

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads