Rizal Fikri – Antero
Pemerintah Pusat bersama Lembaga Multi Donor Found (MDF) berkomitmen meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat di Provinsi Aceh melalui Program Economic Development Financing Facility (EDFF). Program tersebut dibiayai oleh dana Hibah senilai Rp 450 Miliar, yang telah dimulai sejak januari 2009 hingga Juni 2012 nanti.
Iskandar, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Aceh mengatakan pemerintah Aceh hingga 2012 memiliki target kerja yang menyangkut pemberdayaan ekonomi masyarakat, mengurangi angka kemiskinan dengan membuka lapangan kerja, dan membuka transportasi jalan, serta memperbaiki sector pendidikan dan kesehatan.
“setelah ditandatanganinya perjanjian penerusan Hibah atau sub Grant Agremeent (SGA), maka program EDFF segera dapat diimplementasikan di lapangan, ada delapan lembaga pelaksana yang akan langsung bekerja setelah ini” ujar Iskandar.
Ia juga menambahkan masyarakat Aceh 60 persennya tinggal di daerah pesisir dan pedesaan sehingga penerapan program tersebut penting dan sejalan dengan program pemerintah daerah, Karena akan membiayai sektor pertanian dan perkebunan Aceh.
Sementara itu Rahmat Tatang Bachruddin, Deputi Bidang Pembinaan Ekonomidan Dunia Usaha KPDT mengatakan proyek tersebut adalah pilot project bagi 168 kabupaten/kota di Indonesia yang dinilai masih tertinggal oleh Kemetrian Pembangunan Daerah Tertinggal, sehingga kedepan seluruh kabupaten tersebut dapat mengembangkan kawasan produksi didaerahnya.
“Sbagai lembaga pelaksana di tingkat pusat, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) bermaksud menjadikan proyek ini sebagai suatu pilot project dalam mempercepat perekonomian di daerah tertinggal” kata Tatang.