Rizal Fikri – Antero
Pemerintah Aceh berkomitmen melakukan perubahan fundamental terhadap pendekatan pembangunan, termasuk inisiatif Pengurangan Risiko Bencana (PRB) sebagai salah satu prioritas kunci pembangunan daerah.
Komitmen dicantumkan dalam bentuk perumusan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) Provinsi Aceh tahun 2007-2012. RPJM tersebut secara resmi menjadikan PRB sebagai salah satu dari sembilan strategi pembangunan Pemerintah Aceh.
Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar dalam Forum Pembelajaran Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Masyarakat II yang bekerjasama dengan Negara-negara di Asia Tenggara.
Wagub Nazar mengatakan bantuan yang didatangkan ke Aceh oleh pihak donor telah menghasilkan kemajuan yang sangat berarti dalam berbagai sector, masyarakat Aceh telah mampu membangun kembali kehidupan dan mata pencahariannya serta kembali kepada kondisi normal. “Tentu ini merupakan sesuatu yang dapat dibagi oleh Provinsi Aceh kepada masyarakat dunia dan juga akan berguna bagi pengetahuan dan kebijakan lokal pada khususnya,” ujar Nazar.
Nazar menambahkan pada masa tanggap darurat, pengerahan bantuan untuk meringankan korban yang selamat sangat penting dilakukan, berbagai organisasi nasional dan internasional telah meluncurkan inisiatif yang langsung menyentuh masyarakat paskabencana di Aceh.
Sementara itu Acara tersebut turut dihadiri Advisory Boaro Member, BNPB, perwakilan UNDP Bangkok, Ida Susanty Mudjajadi dari Deplu RI, Pangdam IM, Kapolda Aceh serta Rektor Unsyiah.
http://radioantero.net/savedeposit/audio/april 10/08042010_fikri_Pemerintah Aceh Kurangi Resiko Bencana.MP3