Rizal Fikri – Antero
Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Aceh, Muhammad Nazar menilai masih perlu perbaikan peralatan canggih alat pendeteksi gempa dan tsunami seperti sistem peringatan dini (early warning system) yang terpasang di wilayah Aceh.
Hal itu disampaikan Wagub dalam jumpa pers di Banda Aceh, Rabu (7/4) menanggapi gempa berkekuatan 7,2 pada Skala Richter (SR) yang menguncang Aceh sesaat sebelum berangkat ke Simeulue meninjau dampak gempa disana.
Menurut Nazar banyak hal yang perlu diperbaiki untuk peralatan tersebut. masyarakat diminta tidak terlalu bergantung 100 persen pada peralatan (early warning system) itu. “masyarakat tetap memanfaatkan kearifan lokal, misalnya melalui pengumuman dari masjid atau meunasah-meunasah di desa serta masyarakat tetap taat kepada hukum atau aturan yang ada untuk mencegah korban jiwa dan harta jika terjadi tsunami,” ujar Nazar.
Wagub menjelaskan,terhadap gempa yang menguncang Aceh dan wilayah terparah di Kabupaten Simeulue pada Rabu sekitar pukul 05.15 WIB itu terus dilakukan pemantauan agar tidak berdampak luas.
Informasi pascagempa segera disebarluaskan melalui radio khusus pemantau bencana. Perkembangan terakhir pascagempa Simeulue, Wagub menjelaskan korban luka-luka tercatat 21 orang, empat diantaranya luka serius dan kini ditangani para medis di pulau tersebut.
Sementara itu, rangkaian gempa berkekuatan besar yang terjadi Propinsi Aceh, Rabu (7/4) pagi membuat panic warga di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara hingga berhamburan ke luar rumah.
Gempa yang berkekuatan 7,2 pada skala Richter dan berpotensi tsunami, terjadi sekitar pukul 05.15 WIB. Data Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, titik pusat gempa berada di 2.33 LU – 97.02 BT atau 75 km tenggara Sinabang, Aceh. Gempa terjadi di kedalaman 34 km dan berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. Sempat terjadi gempa susulan sebanyak tiga kali dengan kekuatan lebih rendah yaitu sekitar 5,1 SR.
Gempa susulan terjadi beberapa menit kemudian masing-masing, skala 5,1 SR pada pukul 05.26 WIB yang berpusat di 2,30 Lintang Utara (LU) dan 96,87 Bujur Timur (BT) dengan lokasi gempa 60 kilometer (km) arah Tenggara Sinabang, Aceh pada kedalaman 24 km.
Lalu skala 5,0 SR pada pukul 05.54 WIB berpusat 2,33 LU dan 97.09 BT dengan lokasi 77 km Barat Laut Singkil Baru, Aceh berkedalaman 28 km, dan terakhir gempa 5,1 SR pukul 06.35 WIB pada posisi 1.88 LU dan 96,60 BT berlokasi 71 km Tenggara Sinabang, Aceh dengan kedalaman 28 km.
http://radioantero.net/savedeposit/audio/april 10/07042010_fikri_Gempa Simeulu terbesar kedua selama 5 tahun terakhir.MP3