Salman Iqbal – Antero
Setidaknya 17 orang yang dinyatakan menjadi korban dalam gempa kuat yang melanda pulau Simeulu rabu pagi.
Kepala bagian humas kabupaten Simeulue, Abdul Karim mengatakan, empat dari 17 korban mengalami luka berat, mereka terkena reruntuhan bangunan. Abdul Karim menambahkan sejumlah bangunan juga rusak, seperti kantor dinas pendidikan, dan kantor keuangan, selain sejumlah rumah warga juga dinyatakan rusak.
Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mata Ie, Aceh Besar, Sahnan mengatakan, gempa berkekuatan 7,2 skala Richter itu mengguncang wilayah provinsi Aceh dan sekitarnya, dengan pusat gempa berada di lokasi 2,30 derajat Lintang Utara dan 96,87 derajat Bujur Timur, sekitar 75 km tenggara Sinabang, dengan kedalaman 34 km.
BMKG juga mencatat beberapa gempa susulan setelah gempa pertama dengan kekuatan lebih kecil, yakni gempa berkekuatan 5,1 SR pukul 05.26 WIB di 60 kilometer tenggara Sinabang dan gempa 5,2 SR pada pukul 05.28 WIB di 32 kilometer timur laut Gunung Sitoli, Sumatra Utara.
Sementara itu aktivitas warga kota Banda Aceh kembali normal menjelang siang setelah sempat berhamburan keluar rumah mencari tempat yang tinggi karena kekhawatiran terjadinya tsunami, warga sempat memadati Escape Building (gedung penyelamatan tsunami) dikawasan Lampaseh dan Ule Lhue Banda Aceh.
Akibat gempa tersebut listrik mati hampir diseluruh wilayah Aceh, sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, sekitar pukul 07.00, mencabut status potensi kemungkinan terjadi tsunami.
http://radioantero.net/savedeposit/audio/april 10/07042010_SALMAN_JUMLAH KORBAN GEMPA ACEH.MP3