Perdagangan Ekspor Import Aceh secara perdana sudah dimulai pada Selasa 23 Februari lalu, melalui Pelabuhan Umum Krueng Geukueh, Aceh Utara. Dimana Kapal Motor (KM) MCL Permata asal Malasyia mengangkut 10 kontainer kakao dan 2 kontainer pupuk organik ke Malasyia.
Wakil Ketua DPR Aceh, Sulaiman Abda mengatakan Pemerintah akan memberikan subsidi agar perdagangan tersebut berjalan lancar, saat tidak mungkin perdagangan ekspor-impor itu dapat berjalan lancar, jika tidak ada barang yang di impor atau masuk ke Aceh melalui perairan Selat Malaka. “Pelaksana eksport import meminta subsidi kepada pemerintah, agar memberikan subsidi kepada mereka dan ini menjadi pertimbangan pemerintah kedepannya”
Sulaiman menambahkan, demi terlaksananya jalur ekspor-impor dalam jangka panjang, Pemerintah Aceh tidak akan menentukan retribusi yang besar sehingga akan berdampak buruk program tersebut.
http://radioantero.net/savedeposit/audio/maret 10/100307_fikri_sediakan subsidi bagi importir ke Aceh.MP3
Author: Rizal Fikri
Positon: Reporter