Perempuan Aceh sudah mencapai puncak kejayaannya ketika peradaban di belahan bumi lainnya belum mengenal issue kesetaraan gender. Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultanah Ratu Nahrisyah (Abad XV) dan Kerajaan Aceh pernah dipimpin oleh Sultanah selama kurun waktu 69 tahun.
Hal ini ungkapkan oleh Wakil Gubernur Aceh H Muzakir Manaf dalam sambutannya yan oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Hubungan Luar Negeri, Drs. Mustafa saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-IX Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Aceh, Jumat, 29 Mei 2015 di Gedung BKOW Aceh.
Wagub berpesan kepada seluruh peserta Musda, untuk terus perkuat keberadaan BKOW Aceh sebagai wadah bersatunya organisasi perempuan di daerah kita ini. “Semoga Musda ini memberikan hasil yang terbaik untuk kaum perempuan Aceh serta untuk program-program pembangunan, terutama yang berkaitan dengan penguatan dan perlindungan terhadap perempuan,”lanjutnya.
Musda BKOW IX diselenggarakan sekaligus dalam rangka beralihnya masa kepemimpinan pengurus BKOW 2015-2020. Untuk kedua kalinya terpilih sebagai ketua BKOW Aceh Juwita Jamaluddin setelah sebelumnya menjabat ketua BKOW periode 2009-2014.
Dari 65 organisasi yang tergabung dalam organisasi BKOW sebanyak 40 organisai telah mendaftarkan 2 orang perwakilannya dalam Musda tersebut. Selain itu juga diikuti oleh 5 organisasi dari Kabupaten/Kota se Aceh.(adv)
