HET LPG Kabupaten Simeulu Rp. 154.200

Harga Eceran Tertinggi (HET)  LPG 12 Kg untuk kabupaten Simeulu ditetapkan sebesar Rp. 154.200, sedangkan untuk Kota Sabang ditetapkan harga Rp. 114.800. Tingginya harga LPG 12 kg didua daerah itu dikarenakan tingginya ongkos angkut.

Hal demikian dikatakan Marketing Branch Manager PT Pertamina Wilayah Aceh Aribowo disela-sela sidak Pertamina ke agen dan pengecer LGP 12 KG, Kamis (09/01/2014).

Aribowo mengatakan harga tersebut masih ditingkat agen, jika sampai ketingkat pengecer harga LPG 12 Kg bisa lebih mahal hingga Rp. 5000 dari harga agen, ia mencontohkan harga LPG 12 di kota Banda Aceh dan Aceh Besar Rp. 95.800 ditingkat agen, sedangkan ditingkat pengecer bisa mencapai Rp. 100 ribu, dan itu dinilainya masih wajar dan normal. Aribowo menyebutkan jika masyarakat ingin membeli sesuai dengan harga eceran tertinggi maka bisa mendatangi langsung ke agen resmi Pertamina ataupun SPBU.

“Sesuai pemantauan ditingkat pangkalan, agen sudah sesuai dengan yang kami harapkan, dan kalau mau harga sesuai silahkan beli di outlet resmi yang sudah kami tunjuk”ujarnya.

Aribowo menambahkan pasca kenaikan harga LPG 12 Kg, diperkirakan banyak masyarakat akan beralih untuk memakai LPG 3 kg yang bersubsidi, untuk mengantisipasi hal itu PT Pertamina Aceh menambah kouta LPG 3 KG sebanyak 3 persen atau sekitar 30 ribu tabung.

Aribowo menyebutkan penambahan difokuskan kedaerah-daerah yang kebutuhan LPG cukup tinggi seperti Pidie, Banda Aceh, Lhokseumawe dan Langsa.
Aribowo menyebutkan kebutuhan LPG 12 Kg di provinsi Aceh mencapai 184.835 tabung atau 2.218 MT, sedangkan kebutuhan LPG 3 Kg mencapai 1.291.173 tabung atau 3.874 MT.

“Sedangkan mulai januari ini kebutuhan LPG 3 Kg ditambah menjadi 1.450.000 tabung atau penambahan 3 persen”lanjutnya.

Menurutnya kebutuhan LPG diprovinsi Aceh terus meningkat, Pertamina berharap pemerintah Aceh untuk segera  mengusulkan penambahan kuota LPG ke pemerintah.

Pada kesempatan tersebut Pihak Pertamina kembali mengingatkan pangkalan-pangkalan LPG untuk lebih mengutamakan warga disekitarnya, Aribowo meminta masyarakat untuk melaporkan jika menemukan adanya agen atau pangkalan yang menjual dengan harga tidak sesuai ketentuan.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads