Sebanyak 400 mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia (FKMTSI) mengikuti Temu Wicara Nasional (TWNAS) ke 23 yang berlangsung hingga satu minggu kedepan di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Temu Wicara Nasional yang berlangsung hingga satu minggu kedepan itu, dibuka oleh staf ahli Gubernur Aceh Ismayani.
Ketua Panitia Pelaksana Temu Wicara Nasional (TWNAS) ke 23 Muhammad Rizqi mengatakan, dalam temu wicara tersebut pihaknya akan mengkaji penerapan ilmu tehnik sipil yang ada pada Perguruan Tinggi di Inodonesia, serta untuk membahas pertemuan alumni mahasiswa Fakultas Tehnik Sipil di Indonesia.
“Pertemuan yang bernama Temu Wicara Nasional (TWNAS) XXIII tersebut direncakan akan dilaksanakan pada tanggal 5 – 11 Oktober 2012 mendatang. Acara tersebut akan dihadiri oleh lebih kurang 400 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia”
Rizqi menambahkan beberapa rangkaian kegiatan pertemuan nasional ini antara lain adalah seminar nasional, diskusi publik, kongres FKMTSI, kunjungan industri ke PT Lafarge Cement Indonesia di Lhoknga dan juga perjalanan wisata dan pengabdian masyarakat di Sabang.
Staf ahli Gubernur Aceh Ismayani mengatakan agar mahasiswa dapat memberi masukan terhadap pembangunan Pemerintahan yang lebih baik kedepan. Forum tersebut juga dilakukan untuk menyatukan persepsi mahasiswa teknik sipil dan turut berperan aktif dalam setiap usaha pembangunan nasional.
“Semua mahasiswa seluruh Indonesia harus bersatu mewujudkan pembangunan yang baik. Pertemuan ini jangan hanya duduk saja tapi member masukan bagi Pemerintah. Kita berharap mahasiswa dari Fakultas Tehnik dapat member kontribusi positif dalam pembangunan”
Sementara itu Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia merupakan forum tingkat nasional yang mewadahi mahasiswa jurusan teknik sipil seluruh Indonesia. Forum ini didasari pada deklarasi di Bandung pada tanggal 24 Desember 1987.