Polisi Akan Bubarkan Kerumunan Massa

0
74
Simulasi/ANTARA

Polisi akan membubarkan kerumunan massa yang ber­kum­­pul pada malam pergantian Tahun 2016-2017 di Aceh. Ini dila­kukan guna menjaga ketertiban dan meng­hor­mati kearifan lokal yang berlaku di daerah “Serambi Mekah” ini.

Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djam­bak mengatakan, pada dasar­nya tugas kepolisian menjaga ke­ama­nan dan ketertiban masyarakat (Kam­tibmas). Karena Aceh sebagai daerah syariat, dan tidak ada pera­ya­an pergantian tahun maka polisi tetap men­jaga kearifan lokal.

“Karena ini di Aceh, kita meng­hor­mati kearifan lokal yang berlaku di sini,” ujar Kapolda Irjen Pol Rio S Djambak dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolda, Jumat (30/12).

Dikatakan, jajaran Polda Aceh sudah mengerahkan 1.060 personel dalam pengamanan Natal dan per­gan­tian Tahun Baru 2016-2017. Dari 1.060 personel tersebut, sebanyak 710 meru­pakan kekuatan Polda Aceh dan 350 diperbantukan dari Bri­mob Mabes Polri.

Dengan kekuatan yang dikerah­kan ini, Kapolda berharapkan bisa men­jaga situasi keamanan di Aceh de­ngan baik, terlebih lagi Aceh akan memasuki ta­hapan penting yakni pemilihan kepala daerah (Pilkada) nantinya.

“Kita akan berusaha mencipkan siatuasi Aceh yang kondusif, aman ser­ta terkendali,” tegas Kapolda yang didampingi Waka­polda Brigjen Pol Bambang S dan Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Goenawan.

Dijelaskan, 710 personel Polda Aceh yang dilibatkan terdiri atas 140 dari personel Polda, selebihnya be­rasal dari personel jajaran Polres yang ada di Aceh. Khusus untuk Aceh Singkil ada tambahan 200 per­sonel dari Brimob Mabes Polri dan Aceh Tenggara sebanyak 150 perso­nel dari Brimob Mabes Polri.

Untuk kesiapan ini, ujar Kapolda, sejak 23 Desember lalu, Polda Aceh su­dah menggelar apel gelar pasukan Ope­rasi Kepolisian terpusat Lilin Ren­cong 2016 yang dilaksanakan di Ma­polda Aceh dan dipimpim Kapol­da Aceh Irjen Pol Rio S Djambak.

Apel gelar pasukan ini merupa­kan bentuk kesiap siagaan dan si­ner­gritas Polri dengan instansi terkait termasuk dalam hal ini TNI da­lam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan na­tal 2016 dan tahun baru 2017.

Meningkat

Dalam kesempatan tersebut Ka­pol­da mengimbau warga yang ber­per­gian dan berlibur pada cuti ber­sama perganian tahun untuk me­ning­katkan kedisiplinan berlalu lintas. Se­bab, angka kecelakaan di Aceh terus mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Kejadian laka lantas terjadi pe­ning­katan dari 1.980 kasus pada ta­hun 2015 menjadi 2.793 kasus tahun 2016. Dari dua ribuan kasus tersebut, se­banyak 803 orang meninggal du­nia akibat laka lantas. Meskipun jum­lahnya menurun dibandingkan ta­hun lalu, namun angka korban jiwa tergolong tinggi.

Korban luka berat meningkat dari 788 orang pada tahun 2015 menjadi 819 orang tahun 2016. Korban luka ringan juga me­ning­kat dari 2.557 orang tahun 2015 menjadi 4.025 orang tahun 2016. “Akibat tingginya angka kecelakaan ini, kerugian materiil mencapai Rp7.066.­550.­000,” ujar Kapolda.

Menyangkut kecenderungan kor­ban lakalantas, Kapolda men­jelas­kan, korban kecelakaan kebanyakan terjadi pada usia 16-30 tahun yaitu 1.571 orang dari 2.793 kasus kece­la­kaan. Sedangkan kenda­ra­an yang ter­libat kecelakaan lalu lin­tas de­ngan ang­ka tertinggi pada ken­daraan roda dua (sepeda motor) ber­jumlah 1.946 unit.

Pelanggaran lalu lintas terjadi pe­nurunan dari 31.118 pe­langgar yang ditindak pada tahun 2015 menjadi 28.177 pe­langgar tahun 2016 atau me­­nurun 9.4 persen. Hal ini menurut Ka­polda, dipengaruhi oleh upaya-upa­ya dan kiat-kiat yang telah dila­ku­kan oleh pihak kepolisian.

Berbagai upaya dilakukan pihak kepolisian itu, antara lain melak­sa­na­kan Operasi Simpatik dan Operasi Ze­bra, melak­sanakan giat polisi sa­weue keudee kupi dan polisi saweue siku­la, patroli jarak jauh antarlintas batas, melaksanakan kegiatan polisi sahabat anak dan polisi to campus.

Di samping itu, ada hal yang fe­nomenal yakni melaksanakan ke­gia­tan polisi meupep-pep di jalan raya, mem­berikan imbauan melalui running teks pada mobil patroli lantas, memasang span­duk imbauan di tiap-tiap daerah rawan kecelakaan, me­nge­­de­pankan sistem teguran saat pe­nin­dakan pelanggaran lalu lin tas. Analisa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.