Alokasi Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) tahun 2011 untuk kota Banda Aceh meningkat dari Rp 2,5 miliar menjadi Rp 7 miliar. Dana tersebut merupakan sharing dari dana APBD kota Banda Aceh, sedangkan dari pusat kota banda aceh juga mendapatkan dana PNPM sekitar Rp. 7 milyar, sehingga secara keseluruhan dana PNPM Banda Aceh tahun 2011 diperkirakan berkisar antara Rp 14 milyar.
Asisten II Walikota Banda Aceh, Ramli Rasyid mengatakan Pemko Banda Aceh berupaya agar dana PNPM tersebut tepat sasaran, sehingga pogram pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di kota Banda Aceh bisa berjalan dengan baik.
“Kita terus mengevaluasi pogram ini secara rutin sehingga penyalurannya juga tepat sasaran dan terus mencari solusi jika ada kendal – kendala dan diakhir tahun kita bisa tahu persis dimana kendalanya dan pelaksanaannya tercapai berapa persen sehingga bisa kita cari solusi,” katanya.
Ramli menambahkan tambahan dana PNPM tahun ini sebagian juga digunakan untuk pembayaran hutang PNPM tahun sebelumnya, sementara pogram PNPM tahun lalu di akuinya berjalan dengan baik.
Sementara itu team leader PNPM Aceh, Beny Supriadi mengatakan pengembalian dana bergulir modal usaha yang ditalangi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di Aceh macet karena rendahnya kesadaran peminjam dalam melakuka pengembalian. Menurutnya rendahnya kesadaran mereka yang menerima bantuan modal usaha PNPM tersebut karena masih menganggap dananya diberikan itu secara hibah. Padahal dana bantuan modal usaha PNPM sifatnya bergulir. Akibatnya, calon penerima bantuan modal usaha PNPM tidak bisa mengembangkan usahanya, sehingga program pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi terhambat. (im)