Nahkoda Kapal Layar Calypso, Paul Von Wiese yang merupakan peserta Sabang Marine Festival 2016 mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS). Dimana, proses cheking QICP di Pelabuhan Sabang tercepat di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Paul bersama istrinya Mauren Von Wiese saat melakukan proses tim QICP (Karantina, Imigrasi, Bea dan Cukai, Syahbandar) di kantor One Stop Service yang difasilitasi oleh Unit Manajemen Pelabuhan BPKS.
” Proses sangat bagus, sangat praktis tidak makan waktu. Dua tahun yang lalu kita perlu lima hari untuk Cheking, sekarang sangat cepat,” kata Paul Von Wiese.
Dirinya juga memberikan apresiasi tentang kepastian regulasi yang diterapkan oleh Tim QICP di Pelabuhan Sabang. Karena mereka merasa bahwa tim tersebut benar-benar profesional dalam memberikan pelayanan.
” Tidak ada kutipan yang tak jelas. Dengan cara seperti ini pasti akan banyak yang datang,” ujarnya lagi melalui penerjemah BPKS, Nani.
Paul juga menyebutkan, di tempat lain di Indonesia dirinya, proses cheking ini bisa memakan waktu hingga berhari-hari. Bahkan ada yang sampai dengan 5 hari untuk proses Cheking QICP.
Nahkoda lainya, Colin Michael Wright juga mengapresiasi apa yang telah difasilitasi oleh BPKS atas layanan satu pintu tim QICP. Dimana, dengan layanan ini dapat meminimalisir birokrasi yang berlaku di Pelabuhan.
” Dirinya berharap hal ini tetap dipertahankan, karena dengan pelayanan seperti ini kedepan akan lebih banyak lagi yang datang,” ujar Colin yang merupakan Nahokda Kapal Layar Swift.
Sebelumnya, Deputi Komersial dan Investasi, Syafruddin Chan mengatakan, Unit Manajemen Kepelabuhanan BPKS telah memfasilitasi QICP (Karantina, Imigrasi, Bea dan Cukai, Syahbandar) untuk bekerja satu pintu, sehingga proses cheking kapal hanya berjalan paling lama 90 menit.
” Perkiraan kita, proses registrasi hanya membutuhkan waktu hanya 50 menit. Ini merupakan wujud kerjasama yang baik menciptakan layanan satu pintu untuk QICP,” jelas Deputi Komersial dan Investasi, Syafruddin Chan.
Kepala Unit Manajemen Pelabuhan BPKS, Zulkarnaen Abd menambahkan, terwujudnya pelayanan satu pintu bagi tim QICP penting untuk memaksimalkan pelayanan kepelabuhanan.
Diharapkan pula, dengan pelayanan maksimal ini dapat wujudkan imej positif bagi kapal-kapal asing yang singgah ke Sabang. ” Peran fungsi pemerintah di pelabuhan yaitu karantina, imigrasi, Bea dan Cukai serta Syahbandar selama ini telah berperan dengan baik dalam memberikan pelayanan chek in bagi kapal-kapal yang masuk kepelabuhan sabang. Jadi tidak hanya pada event Sabang Marine Festival 2016 ini saja melainkan pada pelayanan-pelayanan biasanya,” katanya.