Aceh International Business Summit 2010 di Banda Aceh diwarnai aksi demo belasan mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Rakyat Berdaulat. Dalam aksi tersebut mahasiswa menilai kagiatan Aceh Business Summit hanya untuk kepentingan pribadi Gubernur Aceh, Irwandi dan Kadin Aceh.
Koordinator aksi, Robby Firmansyah mengatakan hal itu terbukti dari 35 negara dan 300 pengusaha yang di undang ternyata hanya di hadiri oleh beberapa orang konsulat, dan perwakilan sejumlah anak perusahaan Amerika.
“Pemerintah kita, Irwandi, Nazar dan Kadin dan seluruh antek – anteknya menikmati fee hasil penjualan hasil bumi Aceh, kami tidak mau di bohongi, rakyat Aceh terus menurus ditipu,” katanya.
Robby menambahkan pihaknya mendesak pemerintah untuk merevisi Qanun Nomor 5 tahun 2009 tentang penanaman modal serta mengembalikan tanah – tanah rakyat yang dirampas oleh perusahaan penanam modal.
Sementara Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf mengatakan pertemuan tersebut adalah pertemuan lanjutan dari Aceh Business Summit yang di gelar di Jakarta sehingga banyak dari peserta yang sudah berpartisipasi di Jakarta tidak ikut lagi di Aceh.
“Konsul dan duta besar merupakan wakil sebuah negara, dan wakil businessmen, dan mereka yang akan membawa informasi tentang peluang investasi ditempat kita, memang idealnya juga dihadiri oleh businessmen,” katanya.
Irwandi menambahkan kegiatan Aceh International Bussines Summit 2010 yang dilaksannakan di Aceh meliputi kegiatan – kegiatan lain seperti Tourism Expo dan Job Fair yang juga akan diselenggarakan pada tanggal 23 – 24 November 2010 mendatang. (im)