Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di seluruh Indonesia menyatakan dengan tegas menolak kedatangan presiden Amerika Serikat, Barrack Obama ke Indonesia pada 9 dan 10 November 2010 mendatang. Penolakan kunjungan Obama ke Indonesia karena presiden Amerika itu dianggap bertanggung jawab dalam perang di Irak maupun Afghanistan.
Dalam aksi yang berlangsung akhir pekan lalu di Banda Aceh, HTI mengharapkan pemerintah Indonesia untuk menolak kunjungan presiden yang pernah tinggal di Indonesia itu. Ketua HTI Banda Aceh, Ferdiansyah Sofyan mengatakan Obama adalah presiden negara penjajah, dimana dimasa kekuasaannya dengan leluasa melakukan tindakan – tindakan brutal di sejumlah negri muslim seperti pembantaian besar – besaran di Irak dan Afghanistan.
“Apa yang dilakukan pemerintah kita akan melukai hati kaum muslimin, jelas – jelas dia presiden negara penjajah, melalui tangannnya ia membantai Irak, sampai saat ini korban di Irak sudah mencapai satu juta warga sipil tapi Obama diam begitu saja,” ungkapnya.
Ferdiansyah menambahkan kunjungan Obama hanya untuk mengukuhkan kepentingan ekonomi dan politik Amerika Serikat di negeri ini. Apalagi Indonesia sangat kaya sumber daya alam, khususnya dibidang energi dan hasil bumi. Dalam kunjungan nya ke Indonesia, Obama akan mengadakan serangkaian kegiatan, diantaranya mengikuti hari pahalwan yang jatuh pada 10 November, mengunjungi kampus Universitas Indoneisa dan mengunjungan Masjid Istiqal, Jakarta.
Selain menggelar aksi tolak kedatangan Obama, HTI Banda Aceh juga melakukan aksi penggalangan dana untuk korban bencana tsunami di Mentawai dan letusan Merapi di Yogyakarta. (im)