Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Zulfikar Abdullah meminta Pemerintah untuk mempercepat perekrutan tenaga pendamping dana desa, hal itu mendesak dilakukan untuk memepercepat realisasi dana desa serta menyiapkan laporan akhir dari penggunaan dana desa.
“Sekarang ini pendamping dana desa terpaksa dibebankan kepada pendamping dana ADG, hal itu menyebabkan bertambahnya beban kerja pendamping ADG yang tidak disertai dengan penambahan honor,”ujar Sekretaris Komisi A DPRK Banda Aceh itu, Senin (02/11).
Zulfikar menyayangkan lambannya proses perekrutan pendamping dana desa. Menurutnya, tenaga pendamping sangat dibutuhkan oleh desa mengingat besarnya anggaran yang dikelola.
”Kita minta dipecepat pendamping desa ini, walaupun masa anggarannya sudah mau habis, mereka bisa membantu untuk menyiapkan laporan akhir tahun, jangan sampai nanti karena tidak mampu menyajikan laporan keuangan yang sesuai akutansi akan bermasalah aparatur gampongnya,”ujar anggota Fraksi PKS-Gerindra DPRK Banda Aceh itu.
Ia pun berharap agar dana desa yang telah dikucurkan oleh pemerintah benar-benar menguntungkan seluruh masyarakat. Pemerintah diminta untuk membuat program-program jangka panjang dan pemberdayaan ekonomi, ”Dana yang begitu besar kita harap juga berdampak besar bagi kesejahtraan masyarakat di desa,”lanjutnya.
