Pihak Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) atau setingkat SD di Keunaloi, Seulimum, Aceh Besar, Aceh memanggil empat siswa yang diduga mengeroyok Nurul Fatimah (11). Keempatnya dipanggil untuk dimintai keterangan.
“Mereka kami tanyakan baik-baik, tidak kami bentak. Untuk hasilnya belum bisa kami beritahukan,” kata Kepala MIN Keunaloi Ainiyah, saat ditemui wartawan, Senin (28/9/2015) sore.
Keempat siswa itu dipanggil pada Senin kemarin. Pihak sekolah baru mengetahui kasus ini pada Jumat (25/9) setelah keluarga korban melaporkan penganiyaan tersebut.
Usai mendapatkan laporan, Ainiyah mengaku langsung melaporkan ke komite sekolah dan dewan guru.”Setelah mengetahui penganiyaan tersebut, kami langsung memanggil keempat siswa yang diduga memukul Nurul untuk dimintai keterangan,” jelasnya.
Nurul yang duduk dibangku kelas enam diduga dikeroyok oleh empat siswa laki-laki di dalam ruang kelas Rabu (16/9). Namun ia baru mengeluh sakit di sekujur tubuhnya pada Jumat (18/9). Usai kejadian, Nurul sempat dirawat di Puskesmas setempat selama sehari sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Satelit, Indrapuri, Aceh Besar.
Dokter di RS Satelit kemudian merujuk Nurul ke Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh karena kondisinya semakin memburuk. Ia meninggal pada Sabtu (26/9) dalam perawatan intensif di RSUZA. Hingga kini, belum diketahui penyebab pengeroyokan itu. (detik)
