Sebanyak 288 orang calon jamaah haji kloter delapan asal Kabupaten Aceh Besar dinyatakan beresiko tinggi terhadap kesehatannya. Kepala kantor wilayah kementrian agama Provinsi Aceh, A Rahman TB, mengatakan resiko tinggi terhadap kesehatan disebabkan faktor dari usia jamaah, karena rata – rata jamaah haji Aceh sudah berusia lanjut atau diatas 60 tahun, bahkan jamaah haji tertua pada kloter delapan yang diterbangkan pada senin sore sudah berusia 92 tahun atas nama Muhammad bin Abbas warga Lhoknga, Aceh Besar.
“Karena ketuan ini, itu ada 70 persen yang usia tua, itu ada yang tidak bisa berangkat dulu harus menunggu putusan medis, namun sebagian walaupun tua mereka kuat – kuat juga,” jelasnya.
A Rahman menambahkan untuk kloter delapan mempunyai pemondokan di Mahabah Jein atau kurang lebih 3 km dari Masjidil Haram.
Sementara itu Bupata Aceh Besar, Bukhari Daud, saat melepas jamah haji kloter delapan Aceh Besar mengatakan jamaah yang berjumlah 325 orang harus selalu kompak sesampai di tanah suci, serta mendoakan agar pemerintah Aceh Besar dijauhkan dari prilaku – prilaku yang memalukan.
“Tidak boleh ada kepentingan lain selain kepentingan Allah, ibadah haji adalah ibadah fisik oleh karena itu perlu adanya tolong –menolong sekecil apapun itu,” lanjutnya.
Sementara itu jamaah haji Aceh yang sudah tiba di Madinah dari kloter satu hingga kloter 7 berjumlah 2.267 orang jamaah calon haji dari 4.163 orang jamaah haji yang diberangkatkan melalui embarkasi Banda Aceh tahun ini. (im)