Iskandar : Masuk Ruang Saya, Pak Heri Julius Tidak Mau Duduk

Asisten I Bidang Pemerintahan Setda kota Banda Aceh Iskandar mengaku tidak ada jadwal rapat antara pemerintah kota Banda Aceh baik dengan DPRK Banda Aceh maupun dengan masyarakat dari gampong Baru pada Rabu (25/02).

Namun pihaknya tetap melayani kedatangan lima orang masyarakat gampong Baru bersama wakil ketua DPRK Banda Aceh Heri Julius dan anggota DPRK Banda Aceh Abdul Rafur.

Kedatangan masyarakat tersebut untuk menanyakan hasil rapat pada 6 Februari lalu terkait dengan keuchik gampong Baru. Rapat tersebut menyimpulkan akan dilakukannya tes kesehatan terhadap geuchik gampong Baru dikarenakan ada laporan masyarakat bahwa geuchik sering sakit sehingga tidak maksimal melayani warganya.

Akan tetapi dilain pihak, para kepala dusun justru mengatakan keuchik tidak sakit dan masih bekerja, sehingga mereka menyarankan sebelum  diperiksa kesehatan, inspektorat terlebih dahulu melakukan pemeriksaan di gampong Baru, apakah ada pelayanan masyarakat yang terabaikan disana.

“Pada rapat itu kita juga tidak undang DPRK, karena ini rapat intern antara pemko dengan gampong, tapi saat itu pak Heri Julius juga datang dan tetap kita hargai, dan tadi mereka kembali datang untuk menanyakan hasil rapat tersebut,” lanjut Iskandar.

Kepada masyarakat dan DPRK Iskandar menjelaskan tes kesehatan akan dilakukan, akan tetapi pihaknya harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku sehingga tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari.  Apalagi menurutnya undang-undang desa telah dengan jelas mengatur hal tersebut, dimana untuk memberhentikan seorang keuchik minimal selama enam bulan tidak melaksanakan tugas dan fungsinya. Itu baru bisa dilakukan pemberhentian.

“Tetapi kawan-kawan ini justru memaksa, tapi kita sudah jelaskan bahwa sebelum melakukan tes kesehatan kita juga harus ikut aturan, mendengar penjelasan itu justru pihak DPRK ini yang memanas, baik pak Rafur maupun pak Heri, saya jelaskan bahwa kita juga banyak agenda lain yang juga harus diselesaikan terlebih dahulu, saya sudah katakan semua butuh proses,”lanjutnya lagi.

Menurut Iskandar, Heri Julius langsung marah-marah dan merusak beberapa fasilitas diruangannya.

Selain itu Iskandar mengaku selama ini juga tidak merasa memiliki masalah dengan wakil ketua DPRK Banda Aceh Heri Julius , “Tapi ketika pak Heri masuk ruang saya dia nggak mau duduk, yang lain semua duduk, saya juga heran kenapa,”ujarnya.

Atas kejadian ini Iskandar mengaku sudah melaporkan Heri Julius ke Polresta Banda Aceh,  dengan laporan pengrusakan fasilitas publik. Selain itu Iskandar mengaku juga sudah berkoordinasi dengan walikota Banda Aceh.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads