Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh menyarankan walikota Banda Aceh untuk lebih sering melakukan penyegaran terhadap instansi-instansi yang menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk kota Banda Aceh.
Hal tersebut dipandang perlu menjadi perhatian serius walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Jamal guna mengejar target PAD yang lebih maksimal pada tahun-tahun mendatang.
Anggota komisi C DPRK Banda Aceh Irwansyah mengatakan instansi yang bertugas mencarikan PAD untuk kota Banda Aceh seperti Dinas Perhubungan perlu dicarikan sosok-sosok baru yang mampu memenuhi target PAD dan bisa berkomunikasi secara baik dengan semua pihak.
Menurut Irwan pejabat yang terlalu lama pada jabatan yang sama berdampak pada tidak produktifnya untuk daerah. “Saya melihat perlu dilakukan penyegaran terutama dinas-dinas yang menjadi unjung tombak pendapatan daerah, empat tahun saya fikir sudah cukup, karena kalau sudah terlalu sudah tidak produktif untuk kondisi daerah, disamping ada kejenuhan juga,” ujar ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRK Banda Aceh ini.
Irwan mencontohkan PAD yang dihasilkan dinas Perhubungan kota Banda Aceh khususnya sektor parkir hingga tahun 2014 lalu belum begitu maksimal. PAD sektor parkir tahun 2014 baru dicapai Rp. 6,1 Milyar dari potensi yang diperkirakan melebihi Rp. 10 milyar.
Pada kesempatan tersebut Irwan kembali mengingatkan walikota Banda Aceh beserta dinas terkait untuk meminimalisir terjadinya kebocoran disektor parkir serta meminimalisir tumbuhnya parkir-parkir illegal.
