Molornya pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) tahun 2015 disinyalir tidak terlepas dari kurang harmonisnya hubungan antara Gubernur Aceh Zaini Abdullah dengan Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf.
Namun gubernur Aceh Zaini Abdullah membantah adanya kerenggangan hubungan antara dirinya dengan wakil gubernur Aceh. Zaini sebagai kepala daerah mengaku bertanggungjawab agar semua bisa berjalan lancar demi kepentingan rakyat Aceh.
Zaini menegaskan tidak ada kepentingan golongan dan kepentingan kelompok dijajaran pemerintah Aceh. ”Tidak ada kerenggangan, itu hanya persepsi saja, kita masih coba mencari solusi agar semua sama persepsi untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan golongan, tapi mitra saya harus sama persepsi, kalau diluar itu saya akan membuat sesuatu yang saya fikir itu adalah yang benar,” ujar Zaini saat ditemui di kantor Gubernur Aceh, Rabu (21/01).
Zaini mengaku jikapun ada isu kerenggangan hubungan dirinya dengan wakil gubernur hal itu merupakan dinamika politik yang sedang terjadi demi menyamakan persepsi.
Sementara itu mengenai pengesahan APBA 2015 Zaini mengaku masih mencarikan solusi yang terbaik, pasalnya hingga kini belum dicapai kesepakatan KUA PPAS APBA 2015 antara pihak eksekutif dengan pihak legislatif.
Seperti diketahui pengesahan KUA PPAS APBA 2015 telah mengalami beberapa kali penundaan, salahsatunya disebabkan oleh ketidakhadiran gubernur pada sidang di DPR Aceh pada Jum’at pekan lalu. Padahal saat ini hanya Aceh dan DKI Jakarta saja yang belum mengesahkan anggaran daerah. Pihak kementrian dalam negeri pun sudah berulang kali mengingatkan pemerintah Aceh agar segera mengesahkan APBA 2015.