HMI Tuding Kenaikan BBM Akibat Intervensi Asing

Gelombang aksi demonstrasi menolak kebijakan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM masih berlangsung disejumlah daerah diseluruh Indonesia, dikota Banda Aceh Senin (24/11) dua gelombang massa kembali menggelar aksi, masing-masing Forum Bem se-Unsyiah di halaman kantor DPR Aceh dan HMI Unsyiah di simpang Lima Banda Aceh.

Koordinator aksi Forum Bem Unsyiah Putra Rizki Youlan mememinta DPR Aceh agar mengeluarkan surat pernyataan yang menolak kenaikan harga BBM yang telah menyengsarakan rakyat Miskin, ”kita menuntut DPR Aceh untuk mendengarkan kita dan konsisten memperjuangkan hak-hak rakyat miskin”ujarnya.

Sementara itu dalam aksinya di Simpang Lima Banda Aceh HMI menduga kenaikan harga BBM oleh Presiden Jokowi dikarenakan adanya intervensi asing. HMI mendesak Jokowi untuk mengusut  oknum-oknum mafia migas yang dikuasai oleh asing.

Juru bicara HMI Oga Umar Dhani meminta semua pihak lebih objektif dalam melihat kenaikan harga BBM, menurutnya kenaikan harga BBM telah berdampak pada naiknya sejumlah harga barang yang sangat dirasakan masyarakat menengah kebawah. Ia menilai untuk saat ini  masyarakat belum siap dengan kenaikan harga BBM, ”kita tetap menolak kenaikan BBM yang telah dilakukan oleh Jokowi-JK karena kenaikan BBM ini menyengsarakan rakyat”lanjutnya.

Umar menambahkan HMI siap menggalang kekuatan bersama mahasiswa lain untuk terus menolak kenaikan harga BBM. Ia meminta jika BBM tidak diturunkan maka Jokowi-JK yang diturunkan oleh mahasiswa diseluruh Indonesia.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads