Pemerintah Aceh mulai tahun 2015 mendatang akan membuka dua jalur ekspor-impor via pelabuhan Krueng Geukuh Aceh Utara, masing-masing jalur Nasional dan Internasional.
Selain itu mulai tahun 2015 juga akan ada kapal kontainer dari Pelindo yang beroperasi di pelabuhan Krueng Geukuh. Adapun rute kapal untuk jalur Internasional akan beroperasi dari Portklang Malaysia-Krueng Geukuh-Belawan Medan. Sedangkan untuk jalur Nasional akan beroperasi dari Krueng Geukuh-Belawan- Tanjung Priok.
Hal demikian dikatakan kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh Safwan, selasa (18/11).
Safwan mengatakan ekspor-impor perdana akan dimulai pada bulan Desember 2014 ini, namun akan rutin beroperasi satu minggu sekali mulai tahun 2015. Safwan mengatakan pengusaha Aceh yang selama ini mengekspor via Belawan Medan sudah siap mengekspor ikan dan kopi melalui pelabuhan Krueng Geukuh, ”Akan rutin di 2015, namun kita sudah mulai pada Desember 2014, dengan adanya kontainer ini kita berharap ekspor bisa meningkat, komoditi yang sudah siap anatra lain kopi, yang selama ini dibawa via Medan”lanjutnya.
Safwan berharap pengusaha dan petani di Aceh agar mampu mengisi setidaknya 20 kontainer barang hasil pertanian dan perikanan setiap seminggu sekali, “ini mungkin akan menjadi masalah bagi kita, sanggup tidak kita memenuhi kontainer itu”ujarnya. Safwan mengatakan saat ini Malaysia sangat siap menerima hasil pertanian dari provinsi Aceh, tinggal kesiapan dari Aceh sendiri sanggup atau tidak untuk memenuhinya.
Safwan menyebutkan selain ke Malaysia kedepan pihaknya juga sudah merencanakan ekspor-impor dengan Thailand seperti yang dirumuskan dalam IMT-GT sebelumnya.
