Sebanyak 640 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh resmi diterjunkan untuk melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Reguler di Kabupaten Aceh Besar.
Program ini berlangsung di dua kecamatan, yakni Kecamatan Indrapuri yang mencakup 52 desa dan Kecamatan Kuta Malaka dengan 15 desa.
Serah terima mahasiswa dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan Perencanaan UIN Ar-Raniry, Khairuddin, dan diterima oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Sekda) Aceh Besar, Jamaluddin, di Halaman Kantor Dekranasda Aceh Besar, Kecamatan Ingin Jaya, pada Sabtu (19/10/2024).
Dalam sambutannya, Khairuddin menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Besar atas kesempatan yang diberikan kepada UIN Ar-Raniry untuk kembali berkontribusi melalui kegiatan pengabdian ini. Ia juga mengingatkan mahasiswa bahwa pengalaman belajar akan berpindah dari ruang kelas ke masyarakat luas.
“Ruang belajar adik-adik kini adalah masyarakat. Dosen adik-adik bukan hanya pengajar di bangku kuliah, tetapi juga geuchik, camat, dan warga setempat,” ujar Khairuddin.
Ia menjelaskan bahwa KPM ini diikuti oleh mahasiswa dari delapan fakultas di UIN Ar-Raniry, dengan masa pengabdian selama 38 hari, mulai 19 Oktober hingga 25 November 2024. Sebelum terjun ke lapangan, seluruh mahasiswa telah mengikuti pembekalan guna mempersiapkan diri menghadapi pengabdian di masyarakat.
“Terapkan ilmu yang telah kalian pelajari untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Negeri ini membutuhkan kita semua, dan adik-adik adalah pelaksana perubahan,” tambahnya.
Khairuddin juga berharap agar mahasiswa dapat menjaga nama baik UIN Ar-Raniry dengan menjalankan program yang berdampak positif bagi masyarakat dan membantu penataan gampong di tempat pengabdian.
“Kami berharap adik-adik serius dan membuat program terbaik yang akan mengharumkan nama baik kampus kita,” tutupnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Sekda) Aceh Besar, Jamaluddin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa UIN Ar-Raniry yang akan berkontribusi bagi masyarakat Aceh Besar.
“Kegiatan ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menyelaraskan ilmu di bangku kuliah dengan praktik nyata di lapangan,” ungkapnya.
Jamaluddin berharap para mahasiswa dapat membantu menekan angka stunting dengan mendorong masyarakat mengaktifkan posyandu dan meningkatkan pemahaman tentang gizi.
Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu memperkuat pengelolaan administrasi desa, terutama pendataan dalam pemanfaatan dana desa di era digital.
Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi terkait perubahan sosial, seperti bahaya judi online dan pinjaman berbunga tinggi, agar masyarakat lebih bijak dalam mengambil keputusan.
“Jagalah nama baik almamater, jalin komunikasi dan silaturahmi dengan masyarakat, dan berikan kontribusi nyata demi kemajuan Aceh Besar,” tutup Jamaluddin.