Rombongan haji 105 anak yatim dari Pidie, Pidie Jaya dan Aceh Utara bersama 10 orang pendamping yang dilepas keberangkatannya oleh Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah, telah kembali ketanah air pada tanggal 14 September 2014 dengan selamat dan telah menyelesaikan ibadah haji dengan baik.
Anak-anak yatim ini merupakan yatim berprestasi yang terpilih dari 2000 anak yatim yang selama ini mendapatkan bantuan beasiswa dari Raja Arab Saudi, Raja Abdullah bin Abdul Aziz melalui Aliansi OKI di Banda Aceh dan diimplementasikan oleh Baitulmaal Muamalat (BMM).
Dalam kunjungan haji kali ini anak-anak diundang langsung oleh Raja melalui IDB untuk melaksanakan ibadah Haji dan ziarah ke Madinah serta kunjungan ke Jeddah dan ini merupakan kehormatan yang luar biasa bagi anak-anak yatim Aceh.
Mereka diperlakukan dengan sangat istimewa selama berada di tanah suci, melaksanakan prosesi haji dengan pengawalan ketat oleh kepolisian dan protokeler kerajaan Saudi, menginap di istana raja selama di Mekkah, serta sambutan hangat dari masyarakat Saudi yang menunjukkan betapa mereka ingin memuliakan anak yatim.
Setelah melaksanakan Haji Qiran, rombongan tersebut juga berkesempatan untuk bertemu dengan perwakilan raja Arab Saudi, mengunjungi kantor pusat OKI (Organisasi Koordinasi Islam) dan IDB (Islamic Development Bank) di Jeddah, dan diberangkatkan ke Madinah untuk melaksanakan ibadah di Mesjid Nabawi, berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan beberapa situs Islam lainnya, selanjutnya kembali ke tanah air langsung dari Madinah Almunawwarah.
Walaupun menjalani rangkaian kegiatan yang sangat padat, dengan jadwal keberangkatan paling akhir menuju Jeddah dan rombongan pertama yang kembali ke Aceh, tetapi anak-anak tidak merasa kelelahan dan bahkan mereka berharap untuk berada di kota suci tersebut lebih lama lagi.
Orphan Kafalah Program atau Program Bantuan Yatim ini merupakan pilot project OKI di Dunia Islam, Indonesia merupakan salah satu negara anggota OKI dan Aceh merupakan tempat implementasi pertama program ini,hal itu disebabkan dengan banyaknya anak-anak yatim korban Tsunami.
Sejak tahun 2006 hingga saat ini, OKI telah menyalurkan bantuan dari para donatur kepada lebih dari 13000 anak yatim di beberapa kabupaten dan kota di Aceh, saat ini sejumlah 5310 anak yatim aktif menerima bantuan beasiswa setiap bulannya ke rekening mereka langsung, beasiswa ini bertujuan untuk membantu pendidikan, kesehatan dan pembinaan kapasitas dan ketrampilan anak-anak yatim hingga mereka berumur 18 tahun atau tamat SMA. Dan diharapkan program ini bisa berjalan beriringan dengan program pemerintah Aceh dalam membantu anak-anak yatim setiap tahunnya.