Gubernur Aceh Zaini Abdullah meminta kepada dinas terkait untuk mempercepat pembangunan rumah komplek Meuligoe Wali Nanggroe di Aceh Besar. Gubernur berharap awal tahun 2015 Wali Nanggroe sudah bisa menempati rumah tersebut.
Permintaan itu disampaikan gubernur saat meninjau pembangunan komplek Meuligoe Wali Nanggroe di Aceh Besar, yang merupakan rangkaian dari kunjunganya kerjanya selama empat hari terakhir ketujuh daerah, Rabu (24/09).
Gubernur meminta agar proyek itu bisa diselesaikan paling lambat pada bulan Desember 2014 , jika tidak dinas terkait akan mendapat teguran keras. Gubernur mengatakan seharusnya meuligoe itu sudah ditempati Wali Nanggroe pada tahun lalu namun terhambat.
Sementara itu terkait belum adanya mobiler, Zaini berharap agar bisa disediakan dalam waktu sisa tahun anggaran 2014 ini. Disamping itu Zaini menilai untuk lanjutan pembangunan komplek Wali Nanggroe masih dibutuhkan penambahan anggaran.
“Sebelum ditempati mobilernya harus disiapkan, awal 2015 sekurang-kurangnya sudah bisa tempati, karena ini janjinya sudah lama, seharusnya kan tahun lalu sudah ditempati, tapi keterangan kontraktor siap tahun ini, kalu tidak saya akan warning dinas terkait”lanjutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Cipta Karya Aceh Hasanuddin mengatakan pembangunan komplek itu akan selesai pada akhir Desember 2014, namun untuk mobiler belum dianggarkan.
Pantauan wartawan di lokasi proyek, pembangunan rumah komplek Meuligoe Wali Nanggroe menghabiskan anngaran sebesar Rp. 22 Milyar yang bersumber dari APBA 2014. sementara pada tahun 2013 lalu juga dianggarkan sebesar Rp. 10 Milyar. Sementara progress pembangunannya hingga 24 September kemarin mencapai 57 persen, dengan sisa waktu pengerjaan 95 hari.