Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal meminta lembaga pendidikan Dayah harus mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lain yang saat ini dianggap lebih baik dan modern.
“Kita tidak ingin Dayah akan tergilas zaman, mereka harus berkembang mengikuti zaman namun tetap harus berada dalam bingkai Syariat Islam” ujar Illiza usai membuka workshop manajemen dayah se-Kota Banda Aceh, Senin (25/8/14) di Aula, Rumoh PMI, Gampong Ateuk, Banda Aceh.
Menurut Illiza, salah-satu cara untuk mengatasi persoalan ini adalah dengan cara membekali ilmu manajemen bagi dayah-dayah, seperti dengan menggelar workshop manajemen dayah yang dilakukan Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh tersebut.
Katanya, dengan manajemen yang lebih professional maka Dayah akan mampu bersaing di era globalisasi dan modern seperti sekarang ini.
“Jadi, paradigma bahwa pinter berbahasa Inggris dan IT hanya jika sekolah di lembaga pendidikan umum nanti dapat kita ubah, karena di dayah-dayah juga akan mendapatkan pendidikan yang sama baiknya” ujar Illiza optimis.
Dalam kesempatan tersebut, Illiza memberikan apresiasi kepada DSI Kota terhadap gagasan dan ide menggelar kegiatan tersebut. Lanjutnya, kegiatan ini akan berdampak pada penguatan Dayah untuk kemudian melahirkan alumni-alumni yang berkualitas yang akan berkontribusu bagai agama dan bangsa.
“Sejarah mencatat, Dayah telah banyak melahirkan ulama-ulama besar di Aceh dan memiliki kontribusi besar bagi agama dan bangsa ini. Kita ingin Dayah hari ini akan mengulang sejarah itu” kata Illiza.