Gubernur Aceh Zaini Abdullah menerima kunjungan kerja Panglima Angkatan Bersenjata Brunei Darussalam, YDM Pehin Datu Pekerma Jaya Major General Dato Seri Pahlawan Mohd Tawih bin Abdullah, di Meuligoe Aceh, Banda Aceh, Kamis (3/7/2014) petang.
Mohd Tawih didampingi deputy duta besar Brunei untuk Indonesia, asisten Intelijen (pengarah perisikan) dan asisten pribadinya. Hadir juga Pangdam IM Mayjen TNI Pandu Wibowo dan SKPA terkait lingkup Pemerintah Aceh.
Kedatangan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (ABDB) itu dalam rangka silaturrahmi dengan Pemerintah Aceh sekaligus mengunjungi Kabupaten Aceh Jaya. Pasca Tsunami 2004 silam, negara yang beribu kotaBandar Seri Begawan tersebut ikut membantu proses rehabilitasi permukiman masyarakat Aceh Jaya dan membangun rumah.
Mohd Tawih bin Abdullah mengaku, kagum dengan perkembangan dan pembangunan Aceh. “Aceh sekarang sudah berkembang maju. Saya dengar disini juga bagus wisata relijinya, ini merupakan harta yang berharga untuk masa depan negeri Aceh,” ujarnya.
Ia juga terkesan dengan komoditi primadona dataran tinggi gayo, yakni kopi. Menurutnya, potensi kopi gayo tidak hanya membuat Aceh terkenal di manca negara tapi juga bisa menjadi asset yang dapat menarik wisatawan asing. “dan konsepnya harus ditata bagus, dengan reliji Aceh” jelas Mohd Tawih.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Zaini menyampaikan terima kasih atas kunjungan Panglima ABDB yang merupakan kehormatan bagi pemerintah Aceh. Ia berharap, Aceh dan Brunei dapat kerjasama dalam sector pariwisata islami dan pendidikan generasi muda.“Aceh dan Brunei Darussalam juga akan terus menjalin kerjasama di berbagai sektor pembangunan,” ucap Zaini Abdullah.
