Peluang FSF Masuk Kalender Internasional Terbuka Lebar

Program Pemerintah Aceh menjadikan Sabang sebagai destinasi wisatawan dunia telah mendapat dukungan resmi dari Pemerintah Indonesia. Sebagai bukti, bersamaan dengan pelaksanaan Festival Sabang Fair (FSF) 2014, di Sabang juga berlangsung kegiatan lokakarya yang digagas Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia dan Jajaran Kementerian lainnya. Topik yang dibahas adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan secara nasional untuk mensukseskan Sabang sebagai tujuan wisatawan terpadu internasional.

Demikian disampaikan Gubernur Aceh di arena Taman Sabang Fair Kota Sabang, saat membuka Festival Sabang Fair (FSF) 2014, Rabu (18/6/2014). FSF 2014 digelar tanggal 18 hingga 24 Juni mendatang.

“Peluang menjadikan kegiatan ini sebagai kalender internasional terbuka lebar, sebab seperti kita saksikan sekarang, bandara Sabang telah dilintasi penerbangan nasional yang otomatis membuat kawasan ini semakin mudah terjangkau dunia,” kata Gubernur Zaini, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan Sekda Aceh Iskandar A Gani.

Menurut Gubernur, hal terpenting saat ini adalah memperkuat kapasitas internal, baik itu sistem pelayanan, peningkatan fasilitas dan  penguatan budaya, sehingga ada nilai jual lebih yang diandalkan untuk menunjukkan bahwa Aceh layak menjadi destinasi wisata dunia.

Hal senada diungkapkan Sekretaris Ditjen Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI,   Lokot Ahmad Enda,   menurutnya, Festival ini memiliki multi effect kepada sector lain, termasuk investasi dan lapangan kerja.

“Stimulus ini sangat luar biasa pengaruhnya. Tidak hanya untuk pengembangan ekonomi budaya tapi juga sebagai magnet yang dapat mengundang ketertarikan masyarakat dunia kepada Aceh,” pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads