Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) meminta masyarakat untuk mewaspadai cuaca buruk sehubungan dengan terdapatnya bibit siklon tropis 94B di Samudera Hindia sebelah barat Aceh.
Bibit siklon tropis 94B disebut harus diwaspadai karena berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang serta dapat menyebabkan bencana banjir dan longsor.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPBA Ilyas di Banda Aceh, Senin 20 Desember 2021. Ilyas menyebutkan, imbauan untuk mewaspadai cuaca buruk itu dikeluarkan berdasarkan informasi siaga bencana hidrometeorologi yang dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh kepada Gubernur Aceh pada 19 Desember.
Informasi siaga bencana itu berlaku selama tiga hari yakni tanggal 20, 21, dan 22 Desember 2021.
Sebagaimana disebutkan BMKG, kata Ilyas, berdasarkan pantauan AoM TCWC (Tropical Cyclone Warning Centre) Jakarta, terdapat potensi daerah tekanan rendah atau Bibit siklon tropis 94B di Samudera Hindia sebelah barat Aceh atau sekitar 2.9LU 92.0BT dengan kecepatan angin di pusatnya mencapai 25 Knots dan tekanan udara 1007 MB, diprakirakan bergerak ke arah timur laut.
“Kondisi itu berpotensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori rendah. Bibit siklon 94B ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di pesisir barat hingga selatan Aceh,” kata Ilyas.
Secara terperinci wilayah yang dimaksud yakni meliputi Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie Jaya, Pidie, Sabang, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Simeulue.
Ilyas melanjutkan, kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di sepanjang daerah konvergensi tersebut.