Berkaca dari lonjakan kasus Covid-19 di India dan beberapa negara lain di dunia, Pemerintah Aceh terus menggencarkan berbagai upaya sosialisasi dan mempersiapkan fasilitas pendukung bagi kelancaran dan keamanan operasional tenaga medis.
Selain itu, sebagai bentuk dukungan kepada para petugas medis, Senin (26/04/2021) hari ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah berkunjung dan menyemangati tenaga kesehatan, baik para petugas medis maupun non medis yang bertugas di Rumah Sakit Lapangan Rujukan Covid-19, di komplek Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA), yang baru saja diresmikan pengoperasiannya beberapa waktu lalu, oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Letjen TNI Doni Monardo.
Kepada para petugas, Sekda berpesan agar bekerja dengan sebaik mungkin serta tetap mensosialisasikan bahaya dan berbagai upaya pencegahan Covid-19, baik di lingkungan keluarga maupun di sekitar tempat tinggal masing-masing.
“Jadikan pengalaman penanganan sebelumnya sebagai pelajaran berharga untuk aktifitas saat ini dan ke depan. Saya dan seluruh aparatur di Pemerintahan Aceh sangat mengapresiasi kinerja bapak dan ibu sekalian, selaku garda terdepan penanganan covid-19. Teruslah fokus bekerja. Kami bersama seluruh aparatur siap mendukung sesuai tupoksi dan kemampuan kami,” ujar Sekda.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang pernah dinobatkan sebagai Dokter Teladan itu mengimbau seluruh unsur di RSUDZA, untuk terus bekerja sebagai sebuah supertim, menjaga kekompakan, saling membantu dan saling menguatkan.
“Jalankan tugas dan kewenangan dengan penuh rasa tanggungjawab. Bekerjalah sebagai sebuah supertim, saling dukung satu sama lain. Jangan mencari-cari kelemahan rekan kerja, jika teman kita memiliki kelemahan tutupi dan bantu,” tutur Sekda berpesan.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga menyempatkan berdialog langsung dengan para petugas medis dan non medis yang bertugas di Rumah Sakit Lapangan Covid-19, sebagai upaya menjaring aspirasi langsung dari staf lapangan.
Sementara itu, dr Isra selaku Direktur RSUDZA menjelaskan, saat ini RSUDZA merawat sebanyak 40 pasien Covid-19. 12 pasien berada di Respiratory Intensif Care Unit (RICU) dan 28 pasien di ruang isolasi.
“Sebanyak 12 tempat tidur di RICU terpakai semua Pak Sekda. Sebagai bentuk antisipasi jika terjadi lonjakan, RICU ini akan kita perluas lagi menjadi 10 hingga 20 bed lagi. Selain itu, tenaga medis juga sudah kita tambah sebanyak 53 petugas lagi.
Kegiatan yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat itu turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto, para Wakil Direktur RSUDZA serta Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh Saifullah Abdul Gani.