Pemerintah Aceh sedang menyiapkan tiga agenda besar pada tahun 2014 ini, ketiga agenda tersebut masing-masing peringatan dua tahun pemerintahan Zaini-Muzakir (Zikir) pada bulan Juli 2014, peringatan 9 tahun perdamaian Aceh pada Agustus 2014 dan peringatan 10 tahun tsunami Aceh pada bulan Desember 2014.
Hal demikian diungkpkan Plt Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Murthalamuddin di Banda Aceh, Rabu (30/04/2014).
Murthala mengatakan pada peringatan dua tahun pemerintah Zikir pihaknya akan melakukan sosialisasikan program-program pemerintah Aceh yang sudah berjalan, ia menyebutkan dua tahun pemerintah Aceh dipimpin Zaini-Muzakir sudah banyak hal yang dicapai, ia mencontohkan alokasi dana otsus selama pemerintahan Zikir sudah mulai difokuskan ke daerah-daerah yang indeks pembangunan manusia rendah seperti kawasan dataran tinggi Gayo dan pantai barat selatan Aceh. Menurutnya pemerintah Aceh akan lebih fokus untuk membanghun darah-daerah tertinggal.
”Misalnya untuk daerah yang indeks pembangunan manusianya rendah semua akan dapat, bahkan tertinggi itu adalah Gayo Lues, disamping dana dari pemerintah Aceh”lanjutnya.
Selain itu Murthala menyebutkan pemerintahan Zikir juga mulai menertibkan pencairan dana hibah, menurutnya pemberian dana hibah sesuai dengan pergub tidak boleh lebih dari 100 juta, selain itu menurutnya pihaknya juga patuh pada surat KPK yang meminta tidak ada pencairan dana hibah pada masa-masa pemilu.
”Kamarin itu KPK menyurati pemerintah Aceh agar jangan ada pencairan dana hibah jelang pemilu, kita patuh itu, bahkan sampai hari ini tidak ada dana hibah yang kita cairkan”lanjutnya lagi.
Sementara itu terkait dengan peringatan 10 tahun tsunami Aceh, pemerintah Aceh akan mengadakan even untuk mengingatkan masyarakat bagi para donor yang membantu Aceh bangkit pasca tsunami, baik lembaga maupun negara-negara.
Bahkan menurutnya pemerintah Aceh akan memfasilitasi para donor yang ingin ke Aceh pada peringatan 10 tahun tsunami yang jatuh pada 26 Desember 2014.