Gubernur : Tingkat Kemiskinan Menurun

Dalam lima tahun terakhir ini perkembangan ekonomi Aceh terus menunjukkan peningkatan. “Tingkat kemiskinan yang pada tahun 2007 sempat menyentuh titik 23 persen, secara perlahan mulai turun menjadi 17,8 persen pada tahun ini. Setiap tahun rata-rata pertumbuhan ekonomi Aceh mencapai 5,5 sampai 6 persen,”

Hal tersebut disampaikan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah melalui sambutannya yang dibacakan oleh Ir. Nurman Daud Shamad, MM Staf Ahli Pembangunan dan Luar Negeri pada Simposium Pangan Fakultas Pertanian Unsyiah dengan tema mengembalikan Aceh sebagai lumbung pangan nasional di Aula Fakultas Pertanian, kamis (17/4)

“Dari semua sektor yang ada, memang sektor pertanian paling menonjol dengan tingkat pertumbuhan di atas 7 persen,” ujar Gubernur.

Ia menambahkan, Itu sebabnya perhatian pemerintah Aceh untuk pengembangan sektor ini terus ditingkatkan. Karena keberhasilan sektor pertanian ini akan berperan meningkatkan kesejahteraan rakyat mengingat sektor ini bisa menyerap hampir 60 persen tenaga kerja di wilayah pedesaan Aceh.

Salah satu program prioritas yang dilaksanakan Pemerintah Aceh sejak tahun 2012 lalu adalah pembangunan sektor pertanian dan tanaman pangan. “Kita percaya, jika sektor pertanian berjalan sukses, maka kesejahteraan rakyat akan lebih baik. Oleh sebab itu kita sudah membulatkan tekad bahwa Aceh akan kita dorong menjadi salah satu pusat tanaman pangan nasional,” serunya.

Secara perlahan upaya meningkatkan produktivitas mulai menunjukkan hasil. Untuk padi, pada tahun  lalu produksi  kita mencapai 2 juta ton gabah kering hasil panen lahan seluas 420 ribu hektar.  Sedangkan produksi kedelai  131 ribu ton dan jagung 157 ribu ton.

“Pencapaian ini boleh dikatakan cukup menggembirakan mengingat sistem pertanian yang dikembangkan di Aceh masih menggunakan sistem tradisional. Karena itu kita akan mencoba mentransformasikan sistem pertanian itu ke arah yang lebih modern,”

Antara lain mendorong petani untuk menggunakan bibit unggul yang mampu berproduksi lebih baik. Di samping itu pembangunan sarana pertanian terus ditingkatkan. Saat ini Pemeirntah Aceh sedang membangun empat jalan tembus untuk mempermudah pengangkutan hasil komoditi pertanian di wilayah pedalaman. “Rencananya pembukaan jalan tembus itu selesai pada tahun 2017, sehingga komoditi pertanian akan mudah dipasarkan ke luar daerah.,” pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads