Virus corona strain SAR-CoV-2, penyebab Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), menginfeksi lagi 22 korban di zona oranye di Aceh.
Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 dan mulai menjalani perawatan atau isolasi mandiri. Sementara itu, lima orang yang selama ini dirawat dilaporkan sudah sembuh, dan tidak ada yang meninggal dunia.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada pers di Banda Aceh, Selasa, 2/2/2021.
“Kasus-kasus baru dari zona oranye, masing-masing warga Kota Banda Aceh 18 orang dan warga Kota Lhokseumawe empat orang,” rinci Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu.
Sebagaimana diberitakan kemarin, Kota Banda Aceh dan Kota Lhokseumawe termasuk daerah ‘oranye’ di Aceh bersama Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Barat, Aceh Jaya, Sabang, Aceh Besar, Pidie, Bener Meriah, Gayo Lues, Langsa, dan Aceh Tamiang. Zona oranye merupakan daerah risiko sedang peningkatan kasus Covid-19, jelasnya.
Sedangkan 10 kabupaten lainnya di Aceh merupakan zona kuning, atau zona risiko rendah penularan virus corona, meliputi Kabupaten Simeulue, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Kabupaten Aceh Timur, Aceh Tengah, dan Kabupaten Aceh Tenggara, tambahnya.
“Satgas Penanganan Covid-19 Nasional menetapkan zonasi risiko terbaru tersebut berdasarkan data penanganan Covid-19 setiap daerah per 31 Januari 2021,” ujar SAG.
Selanjutnya SAG mengatakan, Satgas Covid-19 di zona oranye hendaknya tetap bersemangat mendorong masyarakat menjalankan protokol kesehatan untuk menghambat penyebaran virus corona, dan meningkatkan pelayanan kesehatan untuk mencegah kematian penderita Covid-19 di daerahnya.
Status zonasi risiko suatu daerah sangat ditentukan oleh tingkat penularan virus corona dalam masyarakat, tingkat kesembuhan, dan rendahnya kasus meninggal dunia. Semua stakeholder di kabupaten/kota sejatinya saling membantu dan bahu-membahu memperbaiki kondisi pandemi Covid-19. Sebab, zona oranye bukanlah lingkungan yang aman bagi semua orang di daerah itu.
Kasus Kumulatif
Lebih lanjut, seperti biasa, Jubir SAG melaporkan kasus kumulatif Covid-19, sejak kasus pertama diumumkan di Aceh, pada 27 Maret 2020. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara akumulatif sudah mencapai 9.257 orang. Penderita yang sembuh mencapai 7.951 orang, dan 377 orang dilaporkan meninggal dunia.
“Penderita Covid-19 yang sembuh bertambah lima orang, yakni warga Kabupaten Pidie sebanyak empat orang, dan satu orang lainnya warga Kabupaten Aceh Timur. Tetapi, tidak ada korban meninggal dunia dalam 24 jam terakhir,” tuturnya.
Kemudian ia melaporkan, kasus-kasus probable di Aceh secara akumulasi saat ini sudah sebanyak 667 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, 20 orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 581 sudah selesai isolasi, dan 66 orang meninggal dunia.
Sedangkan jumlah kasus suspek di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 6.477 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.238 orang sudah selesai masa isolasi, 192 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 47 orang isolasi di rumah sakit.