Pemerintah Aceh melakukan penyegaran di internal instansi dengan melantik dan mengambil sumpah 16 pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Pemerintah Aceh, Senin (11/1/2021).
Pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah atas nama Gubernur Aceh di Anjong Mon Mata, Komplek Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Pelantikan dan pengambilan sumpah ini sesuai dengan rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) No. B-41/KASN/1 Tanggal 7 Januari 2021.
Taqwallah saat membacakan sambutan Gubernur Aceh usai pengambilan sumpah mengatakan, pelaksanaan mutasi dan pelantikan pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh merupakan bagian dari upaya terus menerus memperkuat tata kelola pemerintahan Aceh yang lebih baik. Mutasi dan pelantikan juga sekaligus sebagai usaha lebih serius lagi untuk memaksimalkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Di dalam pelaksanaan mutasi ini, kita sepenuhnya mengacu kepada proses, prosedur dan ketentuan atau peraturan yang berlaku, dan telah pula dilakukan evaluasi terhadap kinerja selama ini,” ujar Taqwallah.
Di samping itu, pelaksanaan mutasi ini juga telah mendapatkan rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) No. B-41/KASN/1 Tanggal 7 Januari 2021.
Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan Taqwallah menyebutkan, para pejabat yang dilantik dan seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) diminta memberikan perhatian serius terhadap berbagai agenda kerja, termasuk percepatan pelaksanaan APBA 2021.
“Saya minta agar saudara sekalian yang dilantik, dan seluruh jajaran SKPA agar memberi perhatian serius terhadap hal ini. Ibarat lari estafet, meski ada pergantian, tidak boleh berhenti, apalagi sampai melambatkan gerak, para pelari selanjutnya yang menerima estafet harus lebih baik serta harus mampu berlari lebih cepat,” ujar Taqwallah.
Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik juga diminta menjaga loyalitas, integritas dan disiplin. Selain itu, mereka juga dituntut untuk dapat berperan merajut kebersamaan dan memperkuat solidaritas internal di instansi.
“Perkuat komunikasi dan koordinasi dengan mitra sukses, seperti DPRA, Media Massa, dan LSM, untuk keberlangsungan roda organisasi lebih baik lagi,” kata Taqwallah.
Selain itu para pejabat yang dilantik juga diajak untuk membuat inovasi-inovasi baru, berani melakukan sesuatu yang berbeda dan memiliki nilai lebih.
Selanjutnya, Taqwallah menyebutkan, proses serah terima jabatan dari pejabat lama kepada pejabat yang baru akan dilakukan Selasa 12 Januari 2021. Kemudian segera disusul dengan pembekalan dan pendalaman buku kerja pada hari Rabu, 13 Januari 2021.
Adapun 16 pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik yakni;
- T Ahmad Dadek SH, Asisten Perekonomian dan Pembangunan dilantik menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh.
- Ir T Helvizar Ibrahim M Si Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Aceh menjadi Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Aceh.
- Drs Bukhari MM Asisten Administrasi Umum menjadi Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan Aceh, Sumberdaya manusia dan Hubungan Kerjasama.
- Darmansyah S Pd MM Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan Aceh, Sumberdaya manusia dan Hubungan Kerjasama menjadi Kepala Sekretariat Majelis Adat Aceh (MAA).
- Dr Iskandar AP, S Sos M Si, Kepala Badan Kepegawaian Aceh menjadi sisten Administrasi Umum.
- Ir Sunawardi M Si Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh menjadi Kepala Dinas Pertanahan Aceh.
- Dr Edi Yandra SSTP, M SP: Kepala Dinas Pertanahan Aceh menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh.
- A. Hanan MP Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh
- Dr Ir Ilyas MP Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh menjadi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh.
- Ir Mawardi Kepala Dinas Pengairan Aceh menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
- Ir Fajri MT Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh.
- Ir Iskandar Syukri MM, MT Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh menjadi Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan.
- Ir T Mirzuan MT Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh menjadi Kepala Sekretariat Majelis Pendidikan Aceh.
- Usamah S Ag, MM Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh menjadi Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat.
- Zahrol Fajri S Ag, MH Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat menjadi Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh.
- Drs Alhudri MM Kepala Dinas Sosial Aceh menjadi Kepala Dinas Pendidikan Aceh.
Taqwallah juga mengucakpan selamat kepada pejabat yang baru dilantik dan berharap dapat terus bekerja kolaboratif demi mencapai sukses bersama.
Sementara kepada pejabat yang diganti Taqwallah juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi atas pengabdian di lembaga yang mereka pimpin selama ini.
“Kami berharap Saudara bisa meningkatkan pengabdian di posisi manapun saudara berada. Teruslah berkarya demi peningkatan pengabdian kepada masyarakat. Semoga perjuangan kita mewujudkan Pemerintahan Aceh yang berkualitas, bersih, adil dan melayani mendapat ridha dari Allah SWT.”
Sementara itu Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto mengatakan terkait Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang belum terisi akan segera dilakukan persiapan lelang jabatan dalam waktu dekat.