Sekolah Di Warnet, 13 Pelajar Diciduk Satpol PP Aceh

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) provinsi Aceh mengamankan 13 pelajar SMA dan SMP di Aceh Besar  dan kota Banda Aceh karena keluyuran disaat jam belajar. Ke 13 pelajar itu diamanakan dari 3 lokasi yang berbeda, Kamis (10/04/2014).

Koordinator lapangan penertiban PNS dan Pelajar Satpol PP Provinsi Aceh Nasrul Miadi menyebutkan ke 13 pelajar itu masing-masing diamankan dari warnet Intermezo Lampineung, warnet the master Lamlagang Banda Aceh dan rumah kosong dikawasan Peukan Bada Aceh Besar.

Nasrul mengatakan aksi penertiban dilakukan setelah mendapatkan informasi dari masyarakat terkait banyaknya siswa yang keluyuran saat jam belajar. Pada kesempatan itu pihaknya juga melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha yang menampung siswa saat jam belajar, Satpol pp meminta agar setiap warnet membuat larangan siswa yang datang pada jam belajar.

“Setiap usaha warnet kita minta membuat plang atau papan larangan masuk bagi siswa pada saat jam belajar, kita berikan pengertian, karena ini demi  pelajar kita juga”ujarnya.

Nasrul menambahkan siswa-siswa tersebut diamankan di kantor Satpol PP provinsi Aceh untuk dilakukan pembinaan, selanjutnya diminta agar orang tuanya menjemput serta menandatangani surat perjanjian diatas materai untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

“Jika mengulangi kesalahan yang sama, maka kita akan upayakan akan memanggil pihak sekolah”lanjutnya.

Adapun ke 13 pelajar yang diamankan tersebut masing-masing Siswa SMA Peukan Bada 2 orang, SMA 16 Banda Aceh 2 orang, SMP 2 Banda Aceh 2 orang, SMP 10 Banda Aceh 1 orang, SMP 3 Banda Aceh 2 orang, STM 2 Banda Aceh 2 orang, SMA Kartika 2 orang dan SMA 8 Banda Aceh 1 orang.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads