Keinginan Pemerintah Aceh untuk menarik investor semakin terbuka lebar, Selasa (8/4) Gubernur Aceh, Zaini Abdullah menerima kunjungan Harry Lawson, Rami Koyu direktur Central Meats Exspor Australia dan Alan Peggs konsultan peternakan Australia untuk membicarakan kerjasama di bidang peternakan Sapi di pendopo Gubernur Aceh.
Para investor tersebut telah berada di Aceh selama seminggu untuk langsung meninjau kawasan yang akan dijadikan central peternakan sapi, seperti di Kuta Malaka, Ladong, Sare (Blang Obo-Obo) serta beberapa tempat lainnya.
“Kami sangat gembira dengan kerjasama ini, saya harap dalam waktu dekat dapat langsung direalisasikan, karena tidak hanya di Aceh Besar, wilayah Barat Selatan dan Utara Aceh juga menyimpan potensi yang luar biasa di bidang ini,” ujar Gubernur.
Gubernur menambahkan, investasi ini membuka jalan bagi investor lainnya untuk melihat bahwa kondisi Aceh kondusif untuk berinvestasi. “Saya harap kalian semua dapat mengabarkan hal ini ke dunia internasional,” harapnya pada para investor Australia.
Dengan kerjasama ini, nantinya daging sapi Aceh menjadi brand tersendiri, sebagai daerah dengan penerapan syariat islam, pasar Internasional yang akan dibidik adalah Timur Tengah, Turki, Malaysia serta Negara-negara Muslim lainnya.
“Dengan Produk berlabel halal dari Aceh, Negara-negara muslim tidak akan ragu dengan daging sapi Aceh,” ujar Gubernur.
Gubernur berharap investasi ini dapat berjalan dengan baik dan segera melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama Aceh Beef Industry Development Projec dengan Australia.
Sementara itu Harry Lawson sangat terkesan dengan Aceh, ia mendapatkan kesan berbeda tentang Aceh di media massa dengan kenyataan saat ia berada di Aceh. “Daerah ini sangat cocok untuk berinvestasi, kami akan menerapkan manajemen yang baik dan sistem internasional untuk proyek ini,” ujar Harry.