Kota Banda Aceh menjadi daerah pertama yang menandatangani komitmen sebagai daerah tertib ukur di provinsi Aceh.
Kepala dinas perdagangan Banda Aceh T Sofyanuddin mengatakan penandatanganan komitmen tersebut dilakukan antara pemerintah kota Banda Aceh dengan pemeritah Aceh yang disaksikan oleh kementrian perdagangan.
Menurutnya sebagai daerah yang tertib ukur kota Banda Aceh akan memastikan semua alat ukur, alat timbang dan alat takar perlu di tera ulang, menurutnya tertib ukur itu untuk meningkatkan pelayanan kemasyarakat.
Sofyanuddin menyebutkan proses tera ulang akan dilaksanakan hingga Oktober sehingga semua alat timbang di pasar, meteran PLN, Water meter PDAM benar-benar sesuai, sehingga Banda Aceh bisa ditetapkan sebagai daerah tertib ukur untuk memberikan kepastian dan jaminan kepada masyarakat.
”Kita diberi waktu hingga Oktober agar semua alat ukur ditera ulang sehingga Banda Aceh menjadi daerah tertib ukur, utuk kepastian kepada masyaraakat”ujarnya.
Sofyanuddin menambahkan sebagai tindaklanjut pihaknya juga akan menyediakan alat timbang ulang di sejumlah pasar, sehingga setiap masyarakat setelah berbelanja bisa memastikan kembali takaran barang yang dibeli.
Menurutnya tera dan tera ulang terhadap peralatan timbang, ukur dan takar merupakan kewajiban bagi sipenyedia layanan.
Ia menyebutkan pada tahap awal pihaknya akan melakukan sosialisasi baik kepada pedagang maupun masyarakat, termasuk PLN dan PDAM. Selanjutnya akan dievaluasi oleh pemerintah kota Banda Aceh, ”Karena pada bulan Oktober mendatang juga akan turun Tim dari kementrian perdagangan untuk memastikan Banda Aceh sebagai daerah tertib ukur’imbuhnya.
Menurut Sofyan yang paling berhak untuk mentera ulang alat ukur atau timbang adalah si pemilik alat itu sendiri, namun pihaknya akan mengevaluasi berapa jumlah alat ukur atau timbang yang sudah ditera ulang dalam tahun ini.
Sofyanuddin menyebutkan tidak hanya amanah undang-undang, tertib ukur juga ajaran dari agama Islam, apalagi cita-cita pemerintah kota banda Aceh untuk menjadikan Banda Aceh sebagai model kota Madani.