Istri Plt Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati, mengajak kaum milenial untuk berani berinovasi dalam membaca peluang usaha untuk dikembangkan di tengah pandemi covid-19.
Hal itu disampaikan Dyah, saat membuka sekaligus memberikan motivasi untuk peserta Webinar yang dilaksanakan oleh Karang Taruna Bireuen bekerjasama dengan Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen, Banda Aceh, Senin (27/7/2020).
Dalam kegiatan yang mengusung tema “Tantangan dan Peluang Bisnis Millenial Di Tengah Terpaan Badai Corona tersebut menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya seperti Direktur UKM Center Universitas Syiah Kuala Iskandar Majid, Pimpinan Cabang Bank Aceh Bireuen Supardi, dan beberapa pengusah millenial Kabupaten Bireuen.
Dyah mengatakan, para pemuda harus pandai dalam membaca peluang-peluang bisnis, dengan demikian akan menumbuhkan minat kepada para pemuda untuk ikut membuka usaha di sektor ekonomi dengan pemanfaatan teknologi di era digital sekarang.
Dampak pandemi covid-19, kata Dyah, juga mendorong para pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) untuk lebih inovatif memasarkan produknya, salah satunya dengan memasarkan produk lewat platform online.
Pemanfaatan bisnis berbasis online sangat membantu pengusaha ditengah keterbatasan aktivitas saat ini dalam memasarkan produk. Seperti bisnis yang memakai jasa platform digital ojek online yang menawarkan jasa antar makanan dan produk berbasiskan online itu, sangat memudahkan para pelaku usaha untuk memasarkan produknya.
“Era covid-19 bisnis gofood ini sudah luar biasa membantu, karena di masa pandemi ini masyarakat dilarang untuk keluar rumah (stay at home), oleh sembab itu manfaatkan itu untuk membuka bisnis positif,” ujarnya.
Dyah berharap, dengan kondisi serba terbatas, kaula muda dengan ide-ide cemerlangnya bisa melihat dan membaca peluang- peluang bisnis yang bisa diterapkan. “Bisa lihat bisnis-bisnis lain dan unik baik itu di daerah ataupun negara lain untuk kemudian diadopsi untuk bisa dikembangkan di Aceh,” pungkasnya.
Selain itu, Dyah menyampaikan, pemerintah sangat konsen membantu pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) Aceh. Hal itu terbukti melalui surat imbauan Gubernur Nomor: 530/1313 tahun 2019 terkait penggunaan produk IKM Aceh kepada SKPA.
“Pemerintah Aceh saat ini sangat pro terhadap produk dan para pelaku usaha lokal. Bahkan Plt Gubernur sudah menyerukan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) untuk membelanjakan kebutuhan kantor dengan produk lokal,” kata Dyah.
Sebagaimana diketahui, akibat pandemi covid-19 saat ini, berimbas pada terpuruknya hampir seluruh perekonomi dunia. Bahkan negara adidaya sekelas Amerika Serikat juga ikut berimbas pada sistem perekonomiannya.
“Alhamdulillah Indonesia belum, semoga jangan sampai minus. Harapannya di tengah pandemi bisa terus bangkit walaupun ekonomi kita saat ini slowing down namun tetap hidup dan bertahan,” kata Dyah.