Benda yang di duga merupakan bahan peledak yang ditemukan Minggu (21/06) di jembatan Fly Over, Simpang Surabaya, Banda Aceh dipastikan bukan bom.
Hal ini disampaikan oleh Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, SH setelah menerima laporan hasil pemeriksaan elemen yang berada di dalam benda yang di lakban tersebut oleh Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh.
“Benda yang menyerupai bahan peledak tersebut yang berisikan butiran mimis, lempengan besi, serta kabel ternyata tidak memiliki hulu ledaknya,” kata Trisno Riyanto.
Benda yang terbungkus rapi dari botol minuman mineral tersebut hanya menyerupai sejenis mortir yang di lakban serta diisikan lempengan dan butiran mimis dan tidak tersambung dengan pemicu arus, dan ini tidak akan meledak.
“Namun, kita tetap harus waspada mengingat kondisi Provinsi Aceh, khsusunya wilayah hukum Polresta Banda Aceh dalam keadaan kondusif. Jangan sampai ada pihak tertentu yang ingin mengacaukan perdamaian Aceh,” tuturnya lagi.
Seperti berita sebelumnya, sejumlah polisi mengamankan benda yang di duga bom yang dijadikan pemberat yang di ikatkan pada sehelai bendera Bulan Bintang di jembatan Fly Over, Simpang Surabaya, Banda Aceh.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, SH dalam konferensi pers dengan wartawan di Polresta Banda Aceh mengatakan, ada oknum tertentu yang ingin memperkeruh perdamaian di Aceh dengan cara mengibarkan bendera Bulan Bintang di pusat perkotaan Banda Aceh yakni di bawah jembatan Fly Over Simpang Surabaya.
Trisno Riyanto mengajak seluruh warga untuk menjaga perdamaian Aceh yang selama ini terjaga dengan baik dan jangan ada yang memperkeruh suasana Aceh dengan hal yang tidak diinginkan.